REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa di Jerusalem berlangsung damai. Kendati sebelumnya telah terjadi ketegangan selama sepekan terkait akses ke satu sudut di kompleks itu.
Polisi Israel telah meningkatkan kehadiran karena mengkhawatirkan kekerasan sementara ribuan kaum Muslimin melaksanakan Shalat Jumat di masjid itu. Sebelum shalat mulai berlangsung, polisi menangkap 60 orang yang dicurigai akan menyulut kekerasan, kata seorang juru bicara kepolisian.
Perselisihan yang menimbulkan ketegangan berfokus pada lorong dari gerbang dan tangga menuju satu aula yang telah ditutup oleh pihak berwenang Israel selama bertahun-tahun. Lorong itu dibuka kembali pada Jumat oleh para pejabat keagamaan Muslim. Aula itu terletak dekat dari Masjid Al-Aqsa.
"Polisi Israel telah meningkatkan kehadiran mereka di kota tua Jerusalem guna mencegah bentrokan-bentrokan," kata jubir kepolisian tersebut. Kota tua itu termasuk kawasan-kawasan yang direbut Israel dalam perang tahun 1967 dengan Jordania yang tetap melakukan peran penatalayanan di masjid itu.