REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Maskapai penerbangan Air Asia Indonesia menyusul memberikan diskon tiket pesawat sebesar 20 persen setelah maskapai lain berbondong-bondong menurunkan harga tiketnya usai kenaikan tarif yang diterapkan. Di sisi lain, Air Asia Indonesia mengapresiasi penurunan harga avtur yang ditetapkan pemerintah.
“Benar, itu sudah kami terapkan,” kata Direktur Utama Air Asia Indonesia, Dendy Kurniawan, kepada wartawan, di Menteng, Jakarta, Jumat (22/2).
Dia menjelaskan, tiket pesawat dengan diskon 20 persen tersebut berlaku untuk rute penerbangan tujuan Bali, Surabaya, Penang, Kuala Lumpur, dan Hongkong berlaku hingga 31 Juli 2019 ini. Pihaknya menilai, penurunan harga avtur yang ditetapkan pemerintah akan berdampak positif karena akan membuat biaya operasional maskapai makin efisien.
Menurutnya, komponen pembiayaan avtur dalam bisnis maskapai mencapai 40 persen. Di mana presentase tersebut merupakan komponen terbesar yang harus ditanggung maskapai dibanding komponen lainnya. Oleh karenanya, harga kenaikan atau pun penurunan avtur sedikit banyak berdampak pada stabilitas harga tiket pesawat yang ada.
Adapun terkait harga tiket Air Asia, pihaknya mengaku menyesuaikan kebijakan tarif tiket sesuai dengan dinamika bisnis yang terjadi. Menurutnya, sebagai maskapai low cost carrier (LCC), jika ada kenaikan tarif dari Air Asia, hal itu lantas tak dapat disamakan dengan kenaikan tarif serupa yang diterapkan maskapai berstatus full service.
“Kalau katakanlah kita (Air Asia) menaikkan tarif dan di sana tidak, tetap saja tarif tiket kami masih jauh lebih murah dari mereka (full service),” kata Dendy.
Sebelumnya diketahui, maskapai Garuda Indonesia Group melalui lini layanan full service Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, dan NAM Air Group mengumumkan penurunan harga tiket di seluruh rute penerbangan sebesar 20 persen pada (14/2) lalu.