REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman menilai permainan timnya masih memerlukan banyak pembenahan. Persebaya menang besar pada laga melawan Persidago Gorontalo di babak 16 besar Piala Indonesia di Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/2) sore.
"Masih banyak yang harus dibenahi meski menang besar," ujar Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, kepada wartawan usai pertandingan.
Bermain di hadapan 10 ribuan Bonek (suporter Persebaya) yang hadir di stadion, Ruben Sanadi dan kawan-kawan menang 7-0 sekaligus memastikan lolos ke babak delapan besar Piala Indonesia. Gol-gol Bajul Ijo dicetak oleh Amildo Balde menit 27, 30, 56 dan 87, lalu masing-masing satu gol Otavio Dutra menit 34, Hansamu Yama menit 37, dan Damian Lizio menit 45+1.
Meski berstatus tuan rumah dan bermain mendominasi, menurut Djanur, anak asuhnya cukup kesulitan menembus pertahanan Persidago, terbukti gol perdana baru diciptakan menjelang setengah jam pertandingan berjalan.
Selain itu, lanjut Djanur, kekompakan para pemain masih menjadi pekerjaan rumah bagi Persebaya, terlebih tidak lama lagi Bajul Ijo akan bermain di Piala Presiden melawan tim-tim Liga 1. "Di posisi belakang juga ada catatan, sebab beberapa kali penyerang Persidago bisa leluasa di dalam kotak penalti, bahkan melepaskan tendangan mengarah ke gawang," kata mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Dalam latihan beberapa hari ke depan, kata Djadjang, akan dilakukan evaluasi agar penampilan di Piala Presiden 2019 yang dimulai awal Maret bisa lebih siap dan menjanjikan.