Rabu 27 Feb 2019 03:30 WIB

Kakak dan Adik Bebas Usai 27 Tahun di Penjara Israel

Ighbarieh meraih gelar masternya di penjara Israel dan menerbitkan empat buku.

Penjara Israel (ilustrasi).
Penjara Israel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Dua warga Palestina bersaudara dari Kota Kecil Musherfeh di dalam Israel telah mengakhiri 27 tahun hukuman di penjara Israel. 

Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) di lewas siaran pers mengatakan Selasa (26/2), keduanya dipenjara karena melawan pendudukan Israel. 

Baca Juga

Ibrahim (54) dan Mohammad Ighbarieh (51), ditangkap pada 26 Februari 1992 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena melakukan perlawanan.

Kedua kakak beradik itu mestinya dibebaskan pada Maret 2014 dalam kesepakatan yang dimediasi Amerika. Kesepakatan itu menetapkan Israel akan membebaskan orang Palestina yang ditahan sebelum Kesepakatan Oslo 1993  guna mendorong perundingan perdamaian.

Israel telah membebaskan tiga kelompok tahanan, namun tak melakukan pembebasan kelompok keempat yang meliputi tahanan yang menjalani masa hukuman paling lama. Kebanyakan mereka berasal dari dalam Israel dan Al-Quds Yerusalem yang diduduki.

PPS mengatakan, Mohammad Ighbarieh meraih gelar masternya di dalam penjara dan menerbitkan empat buku. Sementara itu, Ibrahim telah menerbitkan buku selama menjalani masa tahanan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement