REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Jawa Barat, manajemen Persib Bandung dan perwakilan Bobotoh berkumpul di kantor Asprov PSSI, Jalan Lodaya, Kota Bandung, Selasa (26/2). Mereka menggelar konsolidasi agar penyelenggaraan Piala Presiden 2019 dapat berjalan dengan baik.
Ketua Asprov PSSI Jabar Tommy Apriantono dan manajer Persib Umuh Muchtar menemui lebih dari 200 perwakilan Bobotoh dari enam kelompok supporter. Tommy menyebut, hal ini dilakukan untuk meminimalisasi hal yang tidak diinginkan di lapangan.
"Asprov Jabar pada intinya membantu Persib bagaimana menjadi tuan rumah yang baik. Mudah-mudahan suasana politik ini tidak masuk ke sepak bola," kata Tommy usai acara.
Persib menjadi salah satu tuan rumah Piala Presiden yang akan dimulai 2 Maret mendatang. Konsolidasi ini sekaligus bentuk tanggung jawab Asprov PSSI mengenai unsur politik yang masuk pada pertandingan Persib beberapa waktu lalu.
"Karena contoh tidak bagus ya. Mudah-mudahan kedepan hanya bicarakan sepak bola saja, kita harapkan," kata Tommy.
Umuh mengimbau Bobotoh untuk menjadi pendukung yang baik dan santun. Menurutnya, pagelaran sepak bola tidak boleh tercampur dengan politik.
"Kasihan kita membangun Persib susah-susah. Persib punya nama baik, reputasi baik, jangan sampai dirusak," kata Umuh.
Untuk itu Persib akan merangkul Bobotoh dalam pengamanan pertandingan di lapangan. Umuh meminta setiap perwakilan Bobotoh untuk menjaga tribunnya masing-masing.
"Kalau semua sayang Persib, pasti semua tidak mau ada keributan. Karena pasti yang seperti itu dianggap oknum, dan saya tidak mau seperti itu," jelasnya.