Kamis 28 Feb 2019 18:58 WIB

Utang Perusahaan BUMN Mencapai Rp 2.394 Triliun

Total nilai utang perusahaan BUMN selama 2018 mengalami kenaikan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Utang/ilustrasi
Foto: johndillon.ie
Utang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama 2018 mencatatkan utang senilai total Rp 2.394 triliun. Nilai total utang selama 2018 ini memang naik signifikan dibandingkan 2017 yang hanya sebesar Rp 1.623 triliun.

Sekertaris Menteri BUMN, Imam Apriyanto Putro menjelaskan total nilai utang BUMN selama 2018 mengalami kenaikan. Namun, Imam menjelaskan kenaikan utang ini juga dibarengi dengan kenaikan nilai total aset secara keseluruhan dan juga nilai total ekuitas BUMN.

Baca Juga

"Ya gak apa apa, datanya kan semua ada. Utangnya naik, tapi kan perusahaannya tumbuh, BUMN banyak yang berkembang besar juga," ujar Imam saat ditemui usai Rapat Koordinasi BUMN di JCC, Kamis (28/2).

Imam juga menjelaskan meski secara nilai utang BUMN mengalami kenaikan yang cukup banyak, namun ia memastikan para BUMN ini mempunyai kemampuan yang cukup untuk membayar. "Amanlah kalau bayar. Pendapatannya kan berapa ribu triliun itu. Kemampuan bayarnya kan dilihat dari berapa besar pendapatannya," ujar Imam.

Imam merinci total nilai aset yang dimiliki oleh BUMN sepanjang 2018 sebesar Rp 8.092 triliun. Sedangkan total ekuitas yang ada sebesar Rp 2.479 triliun.

Jika dibandingkan 2017 kemarin, kedua komponen ini naik. Tercatat, total aset pada 2017 sebesar Rp 7.210 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 2.380 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement