REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub asal Inggris Fulham dilaporkan bakal mengakhiri masa jabatan Claudio Ranieri sebagai pelatih kepala, setelah Fulham menuai serangkain hasil negatif. Meski, sang pelatih mengaku tidak tahu-menahu tentang masa depannya.
Fulham saat ini masih tercecer di zona degradasi (19) dengan perolehan 17 poin dari 28 laga yang telah dimainkan. Bahkan, dari 10 partai terakhir, the Cottagers sudah menelan delapan kekalahan dengan hanya dua kemenangan.
Sementara itu, Daily Mail, Kamis (28/2), melaporkan, Ranieri akan mengadakan pembicaraan dengan para eksekutif Fulham pada hari Kamis waktu setempat. Ia diharapkan akan mendapat pemberitahuan terkait masa depannya di Vincarage Stadium.
Ditanya soal masa depannya, pelatih asal Italia tidak tahu apa yang akan terjadi. "Saya tidak tahu, tanyakan saja pada ke pemilik klub," jelas Ranieri pada Mirror.
Meski kerap mendapat rapor merah, pelatih yang sukses mempersembahkan gelar Liga Primer bagi Leicester City, itu tetap merasa optimistis untuk membawa Fulham lolos dari jurang degradasi. Dia juga akan bertemu dengan pemilik klub, Tony Khan, untuk menegaskan niat kuatnya memenangkan 10 laga tersisa.
"Saya belum bicara dengannya, mungkin saya bertemu Tony Khan besok. Saya tahu ini sangat sulit, tetapi saya sudah terbiasa bekerja keras dan sampai secara matematis mustahil, kami terus mencoba," sebut Ranieri.
Selanjutnya, Fulham bakal melakoni laga sulit ketika menjamu Chelsea pada lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-29 akhir pekan nanti.