Jumat 01 Mar 2019 14:29 WIB

Ini Alasan AS Mengapa tak Bersepakat dengan Korut

AS risau untuk kembali melakukan perundingan dengan Korut.

Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un bertemu di Vietnam, 27 Februari 2019
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un bertemu di Vietnam, 27 Februari 2019

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Jumat (3/1) mengatakan, Korea Utara meminta pencabutan sanksi sepenuhnya dalam pertemuan puncak di Hanoi.

Namun Korut, tidak bisa menjelaskan dengan gamblang apa yang dilakukan sebagai persiapan untuk membongkar fasilitas nuklir Yongbyon.

Baca Juga

"Mereka sangat meluap-luap untuk mematuhi apa yang mereka sebut sebagai persiapan melakukan sesuatu di Yongbyon tetapi belum terlalu jelas persiapan yang ditawarkan," kata Pompeo dalam jumpa pers ketika singgah sesaat di Manila.

Pompeo menjelaskan, Amerika Serikat, risau untuk kembali ke meja buat melanjutkan perundingan. Menurut Pompeo,  Korea Utara pada dasarnya meminta pencabutan sanksi.

Pertemuan puncak yang kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dinilai gagal pada Kamis mengenai masalah sanksi.  Kedua pihak memberikan laporan bertentangan mengenai apa yang terjadi.

Trump mengatakan, Kim meminta pencabutan sanksi secara keseluruhan. Namun Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho kemudian mengatakan, Korut hanya mengajukan sebagian pencabutan sanksi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement