Rabu 06 Mar 2019 11:26 WIB

Ceritakan Masa Kecilnya, Jokowi Ungkap Perjuangan Perempuan

Jokowi mengatakan perjuangan perempuan berat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan sulitnya perjuangan orang tuanya, terutama sang ibu saat ia masih kecil. Jokowi mengaku, saat itu keluarganya hidup dalam kondisi sangat sederhana.

Orang tuanya yang bekerja sebagai penjual bambu dan kayu pun harus bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarganya. Sedangkan ibunya juga memiliki tugas yang tak kalah penting yakni mengayomi dan mendidik anak-anaknya.

Baca Juga

"Saya rasakan betul betapa perjuangan seorang ibu dalam mengayomi, mendidik anak begitu beratnya. Saya rasakan betul. Terutama dari sisi ekonomi," cerita Jokowi saat bersilaturahmi dengan para perempuan arus bawah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/3).

Jokowi mengatakan, keluarganya juga pernah ikut merasakan menjadi korban penggusuran saat masih tinggal di bantaran sungai. Usai digusur, keluarganya pun sempat berpindah-pindah rumah hingga empat kali.

 

"Tahun 70-an rumah saya digusur. Breeekk.. Tidak diberi ganti rugi saat itu. Bingung cari rumah. Kami pernah empat kali ngontrak, pindah rumah," ujarnya.

Karena itu, ia tak ingin masyarakat Indonesia turut merasakan sulitnya ekonomi seperti yang ia alami. Pemerintah pun telah menjalankan berbagai program ekonomi untuk masyarakat kecil sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

"Misal UMI, kredit ultra mikro yang telah kita berikan lebih dari 1 juta nasabah. Kemudian MEKAR, untuk ekonomi mikro dan kecil yang hampir 99 persen pesertanya ibu-ibu. Sudah mencapai 4,2 juta yang ikut di sini," kata Jokowi.

Dari program pemerintah itu, ia sering mendapatkan laporan dari masyarakat penerima bantuan program yang telah berhasil meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarganya.

"Saya sering bertemu mereka dan seneng ada ibu-ibu yang sebelumnya jualan gorengan, setelah dapat pinjaman Rp 2 juta bisa tambah jualan bakso, yang dulu jual bakso bisa jual nasi uduk. Sehingga ekonomi keluarga terdukung," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengakui untuk meningkatkan kegiatan ekonomi keluarga seperti yang dilakukan para perempuan tersebut sangatlah sulit karena adanya persaingan berusaha. Karena itu, Jokowi yakin peran perempuan dalam mendidik anak-anak dan juga menopang perekonomian keluarga sangatlah penting.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement