REPUBLIKA.CO.ID, Warga Jakarta kini bisa merasakan pengalaman naik LRT gratis dalam program sosialisasi LRT Jakarta. Tidak seperti uji coba MRT yang mengharuskan warga mendaftar lewat situs resmi, gratis naik LRT ini bisa didapatkan warga dengan menumpang angkutan Jak Lingko 24 jurusan Pulo Gadung-Senen. Sosialisasi ini sendiri sudah dimulai sejak Senin (4/3) lalu.
Ada beberapa angkutan Jak Lingko jurusan Pulo Gadung-Senen. Tetapi, hanya angkot bernomor 24 yang terhubung dengan LRT gratis. Untuk itu, warga yang ingin mencobanya harus jeli memilih angkot yang akan ditumpangi.
Hal penting lain yang juga harus diperhatikan sebelum menaiki angkutan Jak Lingko 24, yaitu calon penumpang harus memiliki kartu Jak Lingko untuk membayar angkot. Kartu ini dapat dibeli di halte Transjakarta.
Untuk menjajal LRT gratis, penumpang harus turun di pemberhentian Mal Kelapa Gading. Letaknya persis berada di dekat pintu masuk stasiun LRT Kelapa Gading. Tidak perlu khawatir terlewat, sebab sopir angkot sudah pasti akan berhenti di pemberhentian tersebut.
Turun dari angkot, sudah ada petugas yang menyambut penumpang. Calon penumpang kemudian akan diberikan kartu berwarna biru bertuliskan 'sosialisasi LRT Jakarta'. Tanpa kartu ini, penumpang tidak dapat masuk ke stasiun LRT.
Ketika memasuki stasiun, petugas keamanan akan menyambut dan mempersilakan penumpang naik ke stasiun. Untuk naik ke stasiun ini, ada dua pilihan, yaitu menggunakan eskalator atau tangga. Suasana modern dan bersih sangat terasa di stasiun LRT Kelapa Gading. Dengan desain minimalis, interiornya didominasi kaca.
Sebelum memasuki area keberangkatan, penumpang akan diarahkan oleh petugas untuk mengisi data diri terlebih dahulu. Kemudian, kartu biru akan ditukar dengan stiker bulat berwarna merah. Stiker tersebut menandakan identitas penumpang sebagai peserta uji coba LRT.
LRT berwarna merah putih itu sudah menunggu penumpang. Tetapi, penumpang tidak perlu kelelahan berlarian menaiki tangga untuk mengejar kereta LRT. Pasalnya, dari pintu masuk stasiun hingga pintu masuk peron sudah terfasilitasi dengan eskalator berjalan. Hal ini tentunya sangat memudahkan mobilitas penumpang.
Dari stasiun Kelapa Gading, LRT mulai berjalan dengan pemberhentian terakhir Stasiun Velodrome Rawamangun yang berlokasi persis di depan pintu masuk samping Jakarta International Velodrome. Dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Kelapa Gading menuju Velodrome.
Berdasarkan pantauan Republika, Jumat (8/3), beberapa fasilitas penunjang di dalam kereta LRT sudah tersedia, seperti kursi prioritas, interkom untuk berkomunikasi dengan masinis, pegangan tangan, hingga alat pemadam kebakaran dan pemecah kaca untuk kondisi darurat. Tampak juga layar kecil di dekat penghubung gerbong yang menunjukkan rute perjalanan. Setiap gerbong dilengkapi dengan dua CCTV berukuran besar yang terletak di sisi kanan dan kiri gerbong.
Para penumpang pun terlihat sangat menikmati perjalanan itu. Hampir seluruh penumpang mengabadikan pengalaman mereka dengan ponselnya. Tak sedikit pula yang minta difoto dengan latar interior dalam kereta. Bahkan, beberapa mendokumentasikan perjalanan itu dalam bentuk video ala vlog di kanal media sosial.
Anita, salah seorang penumpang yang datang dengan temannya, tidak dapat menyembunyikan kekagumannya. Sepanjang jalan, wajahnya semringah. Sesekali, ia berswafoto dengan ponselnya.
"Mulus banget sih jalannya. Bagus lagi keretanya buat foto-foto, terus nanti di-upload di Instagram," katanya bersemangat.
Saking senangnya, saat kereta berhenti di Stasiun Velodrome, Anita dan kawannya batal turun dan naik ke kereta kembali. "Naik lagi saja deh, balik ke Kelapa Gading lagi saja. Belum puas," ujar dia.
Tak hanya Anita, beberapa penumpang sebelum naik pun sempat bertanya kepada petugas apakah bisa mencoba kereta kembali. "Nanti sampai di Velodrome jangan turun ya, tetap di kereta saja. Nanti keretanya balik ke sini lagi kok," jelas seorang petugas loket di Stasiun Kelapa Gading kepada para calon penumpang.
Ahmad, salah seorang penumpang yang turun di Stasiun Velodrome, mengaku puas dengan fasilitas LRT yang ada. Ia mengaku sengaja memanfaatkan uji coba LRT gratis. "Sekalian ajak ibu jalan-jalan," kata Ahmad yang datang bersama ibunya ini.
Ahmad berharap, tarif LRT dapat terjangkau. "Moga-moga enggak mahal-mahal amat deh, lumayan buat alternatif selain naik KRL atau Transjakarta," kata dia.
Sosialisasi LRT gratis dengan naik Jak Lingko 24 ini sendiri masih akan terus dilangsungkan hingga 17 Maret mendatang. Tapi, untuk uji coba LRT ini, baru dibuka mulai pukul 16.00 hingga pukul 20.00 WIB.