Rabu 13 Mar 2019 11:00 WIB

Simeone Angkat Topi untuk Kemenangan Juventus

Merujuk pada catatan statistik kedua tim, Juve memang begitu superior dari Atletico.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Diego Simeone
Foto: EPA-EFE/Juan Carlos Hidalgo
Diego Simeone

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, cukup bijaksana dengan menerima kenyataan timnya gagal lolos ke fase perempat final Liga Champions 2018/2019. Simeone mengaku, lawannya, Juventus, tampil bagus dan Los Rojiblancos hanya perlu mengangkat topi pada kampiun Italia musim lalu.

"Juventus bermain lebih baik. Ada peluang dengan sundulan Alvaro Morata, tetapi tidak banyak yang lain. Juve terus mendorong maju dan memasuki area penalti kami, jadi kami harus bertahan," ujar Simeone kepada Sky Sport Italia, Rabu (13/3).

Baca Juga

Peluang Los Colchoneros untuk melangkah ke putaran selanjutnya sebenarnya terbuka lebar. Pasalnya, pada leg pertama di Stadion Wanda Metropolitano Diego Godin dan kopega mampu unggul 2-0 atas Bianconeri. Sayang, keunggulan tersebut tak mampu dimanfaatkan. Atletico terpaksa menyerah dengan agregat akhir 2-3.

Adapun tiga gol kemenangan Juventus di Stadion, Allianz, Turin, hadir melalui sang bintang Cristiano Ronaldo. Eks penggawa Real Madrid itu mencetak gol pada menit ke-27, 48, dan 86. Itu sekaligus menambah catatan hat-trick Ronaldo menjadi delapan kali di sepanjang kariernya bermain di Liga Champions.

"Saya harus memberi selamat kepada Juve karena mereka melakukan lebih baik dan pantas mendapatkan kemenangan. Memang benar, kami juga membuat kesalahan, tetapi mereka melakukan taktik dan bola kedua dengan lebih baik," sambung pria asal Argentina.

Merujuk pada catatan statistik kedua tim, Juve memang begitu superior. Kesebelasan besutan Massimiliano Allegri mencatat 11 tembakan dengan empat tembakan tepat mengarah ke gawang Jan Oblak. Sementara, tim asal ibu kota Spanyol hanya melakukan empat percobaan dengan hanya satu tembakan yang mengancam gawang Juve.

Simeone pun menilai Juve memainkan sepak bola yang mirip dengan timnya ketika bentrok di leg pertama. Meski, begitu ia enggan menyalahkan anak asuhnya dan berkata Antoine Griezmann serta kolega sudah berusaha semaksimal mungkin.

"Saya ingin menjadi jelas, kami tidak keluar karena kami bermain buruk, tetapi karena Juventus bermain bagus. Ketika itu terjadi, Anda hanya perlu memberi ucapan lebih kepada oposisi," kata Simeone.

Selebrasi 'Cojones' yang terlihat pada episode di Wanda Metropolitano tak terjadi di Turin. Wajah Simeone terlihat pucat dan hanya bergeming dari pinggir lapangan. Uniknya, ketika Ronaldo sukses memastikan Juve lolos melalui tendangan penalti pada menit ke-86 sang bintang sedikit meniru gaya selebrasi 'Cojones'.

"Ronaldo adalah yang terbaik di dunia, dia dapat melakukan pertunjukan ini di malam-malam besar. Dia akan melihat bagaimana saya melakukan (Cojones) di Wanda Metropolitano dan, seperti saya, berusaha menunjukkan karakternya," jelas Simeone.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement