REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Gempa bumi memporak-porandakan ribuan bangunan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun lalu. Banyak sekolah yang hancur akibat gempa bumi, sehingga kegiatan belajar dan mengajar terhambat.
Untuk membantu proses pemulihan pascagempa, Dompet Dhuafa, gubernur NTB dan para donatur baru saja meresmikan bangun sekolah Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah. Pesantren tersebut kini memiliki aula, rumah santri, masjid dan bangunan kelas baru dengan desain ramah gempa serta tradisional.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah, Hambali mengungkapkan rasa syukur. Ia bercerita, awalnya pesantren tersebut memiliki infrastruktur yang sederhana. Kemudian terjadi gempa yang meluluhlantakan bangunan pesantren.