Kamis 14 Mar 2019 21:23 WIB

Soal Galian di Salihara Bikin Macet, PLN: Sudah Sesuai Izin

Pihak PLN meminta maaf atas proses yang membuat kemacetan di Jalan Salihara

Rep: Muhammad Tiarso Baharizqi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jalan Salihara macet akibat proyek galian PLN.
Foto: Yaya, Pasar Minggu/Retizen
Jalan Salihara macet akibat proyek galian PLN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Dita Artsana meminta maaf kepada warga sekitar terkait penggalian kabel yang menyebabkan kemacetan di Jalan Salihara, Pejaten Jakarta Selatan. Dirinya berharap proses penggalian kabel ini bisa segera rampung sehingga tidak lagi menimbulkan kemacetan di Jalan Salihara dan sekitarnya. 

Meski begitu ia mengatakan kegiatan penggalian di Jalan Salihara Pejaten telah sesuai izin. Khususnya izin resmi dari Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BTSP).

Baca Juga

photo
Jalan Salihara macet akibat proyek galian PLN.

Hal ini untuk menanggapi laporan Republika Netizen terkait proses penggalian yang membuat macet. Dita mengatakan Pelaksanaan galian tersebut merupakan pekerjaan penggantian kabel tua yang dimulai pada hari Senin (3/11) dan masih akan berlangsung hingga saat ini. 

"Panjang kabel yang akan diperbaiki pada galian tersebut yaitu 579 m dan rencananya malam ini akan diselesaikan progres penggelaran kabel, selanjutnya paralel dengan perbaikan bekas galian," tutur dia kepada Republika, Kamis (14/3).

photo
Jalan Salihara macet akibat proyek galian PLN.

Selain itu Dita menambahkan, pelaksanaan pekerjaan penggalian di Jalan Salihara tersebut akan menggunakan metode boring manual sejajar jalan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement