REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Roma atau yang disebut Grande Moschea. Masjid tersebut merupakan simbol toleransi beragama di Italia karena lokasinya yang berdekatan dengan Kota Vatikan dan Sinagog Yahudi.
Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 30 ribu meter persegi itu menjadi kebanggaan warga Muslim di Italia. Saat ini, warga Muslim tercatat sebagai pemeluk agama terbesar kedua di Italia.
Data statistik resmi Italia terakhir (2005) menyebutkan, jumlah Muslim yang tinggal di Italia diperkirakan antara 960 ribu hingga 1.030 juta orang. Sekitar 40 ribu hingga 60 ribu orang di antaranya merupakan warga negara Italia.
Sebelum Masjid Agung Roma berdiri, warga muslim Italia yang berasal dari Maroko, Albania, Tunisia, Senegal, Mesir, Aljazair, dan negara-negara Afrika Utara serta Timur Tengah, terbiasa melaksanakan kegiatan ibadah di dua masjid besar yang ada di Kota Catania dan Milan.
Nama : Masjid Agung Roma (Grande Moschea)
Kota : Roma
Daya tampung : 40 ribu jamaah
Luas lahan : 30 ribu meter persegi
Pengusul : Raja Faisal bin Abdul Aziz
Arsitek : Portoghesi
Rencana pendirian : 1975
Peletakan Batu Pertama : 11 Desember 1984
Oleh : Presiden Italia, Alessandro Pertini
Dana : 30 juta dolar AS
Diresmikan : 23 Muharram 1416 H (21 Juni 1995)
Ciri Khas :
- Dominasi warna kuning muda
- 16 kubah dan satu kubah besar
- Menara setinggi 40 palem berbentuk pohon palem
- 186 pilar bagian luar dan 32 pilar bagian dalam
- Lantai masjid motif geometris
- Lantai dari marmer dan batu alam