Sabtu 23 Mar 2019 14:00 WIB

Vonis Banding Winglet Dovizioso Diputuskan Pekan Depan

Penggunaan winglet di motor Ducati digugat oleh beberapa tim MotoGP.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andri Saubani
Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso
Foto: EPA
Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso

REPUBLIKA.CO.ID, MIES -- Proses sidang banding atas gugatan Honda, Suzuki, Aprilia dan KTM terhadap winglet Ducati yang diduga melanggar peraturan mulai digelar di markas FIM di, Mies, Swiss, Jumat (22/3). Persidangan berlangsung sejak pukul 11 siang dan berakhir sebelum pukul 18.00 sore waktu setempat.

Dilansir dari Motorsport, Sabtu (23/3), putusan pengadilan banding tersebut kemungkinan akan diputuskan pada Senin atau Selasa depan sebelum MotoGP Argentina, 31 Maret mendatang. Oleh karena itu, vonis terhadap Andrea Dovizioso apakah gelar juara di seri perdana MotoGP Qatar tetap sah atau gugur baru akan ditentukan antara Senin dan Selasa depan.

Proses persidangan dengan hakim Anand Sashidharan (India), Lars Nilsson (Swedia) dan Sakari Vuorensola (Finlandia) mendengarkan penjelasan dari Ducati mengenai penggunaan winglet yang diduga ilegal setalah mendapatkan persetujuan dari Direktur teknis MotoGP, Danny Aldridge. Selain itu, para hakim juga mendengarkan penjelasan dari para penggugat.

Dari pihak Ducati diwakili manajer umum Ducati, Gigi Dall’Igna dan coordinator teknis, Fabiano Sterlacchini. Sementara, dari penggugat diwakili Alberto Puig (Honda), Davide Brivio (Suzuki), Massimo Rivola (Aprilia) dan Mike Leitner (KTM).

Honda dan KTM juga didampingi pengacaranya masing-masing. Sementara, Aprilia dan Suzuki didampingi oleh pengacara yang sama. Direktur teknis MotoGP Danny Aldridge juga dimintai keterangannya melalui Skype.

Dari penjelasan Aldridge, disebutkan bahwa mengenai pemakaian winglet sudah dikeluarkan olehnya sejak 2 Maret kepada semua tim. Itu artinya, pengumuman tersebut dilakukan sebelum tes pramusim berakhir. Oleh sebab itu, sulit membuktikan bahwa winglet yang digunakan Ducati bertentangan dengan peraturan.

Kendati demikian, masih terbuka kemungkinan mengubah peraturah dalam waktu dekat untuk membatasi  pengembangan aerodinamis semacam ini. Sebelumnya, CEO Aprilia, Massimo Rivola mengatakan tujuan banding atas kasus ini bukan untuk menggagalkan gelar Dovi di Qatar.

Banding tersebut untuk memastikan legalitas winglet serta mendorong peraturan baru jika dibutuhkan. Namun fakta menunjukkan bahwa perangkat winglet yang diizinkan digunakan Ducati diduga bahwa perangkat tersebut ilegal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement