REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Kejadian mengerikan terjadi pada pertandingan pertama kualifikasi Grup D Piala Eropa 2020 antara Georgia melawan Swiss. Sebuah insiden nyaris mencelakakan dua pemain dalam laga yang berlangsung di Dinamo Arena, Tbilisi, Sabtu (23/3) malam WIB ini.
Pada menit ke-24 pemain Swiss, Fabian Schaer, berduel udara dengan penggawa Georgia, Jemal Tabidze. Kepala mereka bertabrakan.
Schaer langsung tak sadarkan diri. Mulutnya mengatup, lidahnya menyumbat tenggorokan. Salah seorang penggawa tuan rumah, Jano Ananidze langsung bergegas membantu lawannya.
Ananidze memasukkan tangan ke mulut Schaer dan langsung menarik lidah bek Newcastle United itu untuk memberikan jalan masuk oksigen. Aksi Ananidze ini membuat nyawa Schaer tertolong karena memudahkan tim medis untuk memberikan bantuan lanjutan. Andai terlambat mendapatkan pertolongan, insiden seperti ini biasanya dapat merenggut nyawa.
Beruntung pemain belakang 27 tahun itu kembali pulih. Ajaibnya, Schaer bisa melanjutkan pertandingan dan membantu gol kedua timnya yang akhirnya menang 2-0.
Saat diwawancarai awak jurnalis dan ditunjukkan video rekaman insiden rebutan bola tersebut, ia mengaku tidak mengingat apa pun. "Tengkorok kepalaku masih berdengung. Leherku sakit, dahiku memar. Kelihatannya mengerikan," kata Schaer, dikutip dari BBC, Senin (25/3).
Pun demikian dengan Tabidze. Jagoan tuan rumah sempat terdiam beberapa saat setelah bentrokan itu. Bajunya berlumuran darah, tetapi kemudian ia kembali pulih.
Swiss menjadi pemenang dalam laga ini. Awak tamu unggul 2-0 lewat gol Steven Zuber pada menit ke-56 dan Denis Zakaria, 10 menit jelang laga berakhir.