REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Nurhidayat Haji Haris, mengaku kurang beruntung pada laga kedua Grup K Kualifikasi Piala AFC U-23 2020, Ahad (24/3) malam, melawan Vietnam. Menurutnya, skuat Garuda Muda telah berjuang sekuat tenaga meski tetap dikalahkan 0-1 oleh Vietnam di menit-menit terakhir.
Pada pertandingan tersebut, Indonesia tampil lebih baik dan mampu menunjukkan perlawanan yang ketat. Beberapa kali Garuda Muda memperoleh peluang untuk bisa mencetak gol. Sayangnya, dua peluang dari Egy Maulana dan Marinus Wanewar gagal berbuah gol.
"Kami sudah berjuang maksimal, tapi hasil belum berpihak kepada kami. Dalam pertandingan tadi, kami sudah bermain lebih baik jika dibandingkan dengan pertandingan pertama melawan Thailand," kata Nurhidayat dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (25/3).
Nurhidayat mengaku, sejumlah peluang dimiliki oleh rekan-rekannya. Namun, yang menyesakkan justru Vietnam yang berhasil mencuri angka di menit-menit terakhir. Kendati demikian, kekalahan juga merupakan bagian dari sepak bola yang bisa saja dialami oleh setiap tim.
"Tapi inilah sepak bola, apapun bisa terjadi. Kami kalah, kami akan evaluasi, dan segera bangkit di laga selanjutnya. Saat menghadapi Brunei, kami tetap bermain maksimal demi mengincar kemenangan," kata pemain asal klub Bhayangkara FC tersebut.
Timnas Indonesia U-23 masih menghadapi Brunei Darussalam pada Selasa (26/3) di Stadion My Dinh, Hanoi. Meski pertandingan tersebut sudah tak berpengaruh bagi kedua tim, namun Garuda Muda bertekad meraih kemenangan. Brunei Darussalam sudah pasti tak bisa melangkah ke Piala AFC U-23 2020 setelah kalah telak dalam dua laga pertama, yaitu 0-6 dari Vietnam dan 0-8 dari Thailand.