Senin 25 Mar 2019 15:49 WIB

Serangan Udara AS di Kunduz Tewaskan 10 Warga Sipil

Kunduz diduga sebagai salah satu basis Taliban.

Tentara AS di Afghanistan
Foto: Reuters
Tentara AS di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KUNDUZ— Serangan-serangan udara Amerika Serikat di Provinsi Kunduz, Afghanistan Utara, pada Sabtu (23/3)  menewaskan lebih dari 10 warga sipil.

Sementara pertempuran sengit berkecamuk di sana dan di Provinsi Helmand, bagian selatan negara itu. 

Baca Juga

“Serangan-serangan udara itu menewaskan 13 warga sipil,” kata Safiullah Amiri, anggota Dewan Provinsi Kunduz. 

“Di antara para korban terdapat beberapa anak-anak, kata Amruddin, anggota dewan lainnya, yang menyebut jumlah warga sipil yang tewas 12 orang.

Dia mengatakan, jenazah korban dibawa ke Kota Kunduz menggunakan truk sebagai protes oleh puluhan warga sipil terhadap kematian tersebut.

Kematian warga sipil terjadi ketika pasukan pemerintah Afghanistan dan Taliban mengklaim mengalami kerugian besar di masing-masing pihak di Kunduz dan Helmand, dua benteng Taliban.

Sersan Debra Richardson, juru bicara misi "Resolute Support", yang dipimpin NATO di Afghanistan, mengatakan pihaknya mengetahui laporan-laporan tentang korban sipil. Misi itu meninjau kembali semua tuduhan yang kredibel.

"Kami ambil tiap langkah untuk mencegah jatuhnya korban di kalangan warga sipil, berbeda dari Taliban yang sengaja bersembunyi di belakang kaum wanita dan anak-anak," kata dia dalam satu pernyataan. 

Resolute Support, yang beranggotakan tentara dari 39 negara, melatih, memberi nasihat dan membantu pasukan keamanan Afghanistan. Richardson mengatakan pasukan gabungan Afghanistan dan AS bertempur melawan Taliban sekitar 30 jam sejak Jumat hingga Sabtu dekat Kota Kunduz. 

Dalam pertempuran, Taliban bergerak masuk dan keluar rumah warga sipil. Setelah membunuh 94 petempur Taliban, sejumlah serdadu AS dan Afghanistan mengendarai satu kendaraan ke tempat pemeriksaan.

Di tempat inilah, militer AS diserang dari jarak dekat, kemudian diikuti petempur Taliban dari sisi tempat pemeriksaan yang menembaki mereka.

“Serangan udara kemudian dilancarkan atas kompleks Taliban, salah satu di antara sekian kompleks hari itu, ujar Richardson.  

Menurut satu sumber senior militer Afghanistan, empat prajurit Afghanistan gugur dalam pertempuran itu. 

Taliban menyatakan pihaknya telah membunuh 19 anggota pasukan Afghanistan dan lima dari pasukan asing di Kunduz.

 

 

 

sumber : Reuters/Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement