Selasa 26 Mar 2019 11:10 WIB

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi Palsu di Tamansari

Polisi mengatakan ekstasi yang diproduksi di Tamansari terbukti palsu.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi (tengah).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat menggerebek pabrik rumahan pil ekstasi palsu dan menangkap dua tersangka berinisial HB serta SA di kawasan Tamansari pada Sabtu (23/3) sore. Dari tangan tersangka, Hengki menuturkan polisi menyita barang bukti ratusan butir ekstasi palsu dan satu alat produksi ekstasi.

"Kedua tersangka diduga pekerja produksi ekstasi," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi di Jakarta, Senin.

Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Erick Frendriz mengungkapkan awalnya petugas menerima informasi adanya produksi rumahan ekstasi. Polisi tidak menemukan kandungan narkotika pada ekstasi yang diproduksi tersangka sehingga pil tersebut diduga ekstasi palsu.

Sementara itu, Deputi Penindakan BPOM RI Dadan menjelaskan, tersangka melanggar ketersediaan farmasi yang diproduksi secara tidak resmi. Dadan menuturkan pil yang diproduksi dari bahan paracetamol, bodrex, neo napasil dan blau itu membahayakan tubuh karena dapat menimbulkan gangguan fungsi ginjal, hati, dan gagal jantung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement