REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Salah satu topik bahasan dalam kitab Riyadh al-Shalihin karya Imam Nawawi adalah keutamaan berzikir kepada Allah SWT bagi seorang manusia.
Sebagaimana diketahui, hampir seluruh bab (masing-masing topik bahasan) dalam kitab ini selalu dimulai dengan ayat Alquran. Pun, demikian halnya pada bab tentang keutamaan berzikir.
Imam Nawawi mengawalinya dengan mencantumkan surah Al-Ankabut ayat 45. ''Dan, sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya) dibandingkan ibadah lainnya.'' (Al-Ankabut 45).
Lalu, dilanjutkan lagi dengan tambahan beberapa ayat lain sebagai penguatnya (taukid). ''Dan, berzikirlah (ingatlah) kamu kepada-Ku, niscaya aku akan senantiasa mengingat kalian.'' (QS Albaqarah: 152).
''Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (Al-A'raf: 205). ''Dan, ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.'' (Aljumuah: 10).
''Sesungguhnya, laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang Mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.'' (QS Al-Ahzab: 35).
Dan, masih banyak lagi ayat lainnya tentang keutamaan berzikir.