Rabu 27 Mar 2019 23:04 WIB

Terima Wali Kota Busan, Menpora Minta Dukungan Olimpiade

Wali Kota Busan menyatakan bersedia jadi tuan rumah Training Camp atlet Indonesia.

Menpora Imam Nahrawi menyambut kunjungan Wali Kota Busan Oh Keo-don.
Foto: Kemenpora
Menpora Imam Nahrawi menyambut kunjungan Wali Kota Busan Oh Keo-don.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi menerima kunjungan Wali Kota Busan, Korea Selatan Oh Keo-don yang hadir bersama Ambassador for Int'l Relations Woo Kyoung-ha dan Secretary General Kim Soo-il di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3) pagi. Dalam pertemuan tersebut Menpora meminta dukungan Korsel agar Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

 

Baca Juga

"Kami senang sekali atas kunjungan Bapak Wali Kota, selamat datang di Kemenpora, Jakarta, hubungan Indonesia dan Korea Selatan sudah mendarah daging kami terus melakukan kerjasama bilateral baik di bidang pemuda dan keolahragaan, terima kasih karena saat Asian Games 2018 lalu support dari Korea Selatan untuk kami luar biasa," kata Menpora.

 

Sementara Wali Kota Busan, menyampaikan kesediaan kota Busan menjadi tuan rumah untuk Training Camp bagi atlet nasional Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade 2020 di Tokyo. "Berbagai pertimbangan terkait kemudahan akan diperoleh atlet Indonesia selama melakukan training sebelum olimpiade," kata Oh Keo-don.

 

Disamping jarak antara Busan dan Tokyo yang hanya 1 jam penerbangan, cuaca yang bagus juga menjadi pertimbangan penting yang disampaikan. Hal terbaik yang dapat ditawarkan Busan adalah fasilitas olah raganya yang lengkap, sebab Busan pernah menjadi tuan rumah Asian games pada tahun 2002 dan Busan juga mampu untuk mengakomodir Indonesia agar memiliki sparing partner pada berbagai cabang olahraga.

 

Selain menawarkan kerja sama dibidang olahraga, Wali Kota Busan juga menawarkan kerja sama terkait pertukaran pemuda antara Busan dengan Indonesia. Sebelum ini kerja sama Indonesia dengan Korea di bidang kepemudaan sudah berjalan dengan baik. Namun, pertukaran pemuda yang sudah diselenggarakan hanya berfokus kepada kelompok pemuda yang berasal dari kota Seoul yang merupakan Ibu kota Korea Selatan

 

Wali kota Busan mengharapkan Indonesia dapat membuka kesempatan bagi terselenggaranya "Local to Local Youth Exchange" atau pertukaran pemuda dari daerah-daerah tertentu di kedua Negara, mengingat Busan adalah Sister City dari Kota Surabaya.

 

Wali kota Busan berharap pemuda Indonesia dapat menikmati keindahan sekaligus mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Busan.Pemerintah Indonesia menurut Menpora terus melalukan persiapan untuk  Olimpiade Tokyo 2020.

 

"Terima kasih kami senang atas kerja sama Kota Korea khususnya Busan terlebih Busan sudah menyiapkan infrastruktur sedemikian rupa dan Busan juga sudah melakukan kerjasama dengan Surabaya sebagai Sister City, potret pemuda kami juga fokuskan dan respons baik," kata Menpora seperti dikutip dari laman resminya.

 

Menpora juga memikirkan bagaimana pertukaran pemuda ini menjangkau daerah yang sudah punya produk budaya dan olah raga seperti saat Asian Games lalu Indonesia tidak hanya fokus di Jakarta tapi juga Palembang, Banten dan kota lainnya terlebih Busan juga akan menjadi calon tuan rumah olimpiade.

 

Diakhir pertemuan Menpora juga memohon dukungan untuk Indonesia mengikuti bidding Olimpiade 2032. "Mohon dukungan karena di tahun 2032 kita akan bidding olimpiade, sekaligus agar olah raga asli Indonesia Pencak Silat dipertandingkan di Busan," tutup menteri asal Bangkalan, Madura yang turut didampingi Karoren Aris Subiono, Asdep Tenaga dan Peningkatan SDP Deswan, Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Teguh Raharjo, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu dan Plt Asdep Industri dan Promosi Olahraga Sandi Hasan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement