REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polemik ketua umum PSSI terus belanjut. Pemberian mandat dari plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono pada Gusti Randa dan penunjukan Komite Eksektutif (Exco) PSSI ke Iwan Budianto sebagai plt ketum PSSI menjadi pembicaraan.
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar angkat bicara mengenai polemik tersebut. Menurutnya, penunjukan Gusti Randa sebagai plt ketum PSSI tidak ada dalam statuta PSSI. "Gusti Randa ini kan sebetulnya anggota Exco, kalau diberikan mandat dari Joko Driyono pasti tahu aturan, harusnya ditolak. Voter sudah jelas hampir 70 persen tidak setuju dengan Gusti Randa," kata Umuh, Rabu (3/4).
Umuh mengatakan, penunjukan Iwan Budianto sebagai plt ketum PSSI sudah tepat. Sebab anggota Exco menunjuknya sebagai plt ketum PSSI dan sebelumnya Iwan memang menjabat sebagai wakil ketua.
Untuk menyelesaikan kekisruhan ini, jalan keluar terbaik menurut Umuh adalah membuat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. PSSI harus segera menghadap ke FIFA dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi di Indonesia.
"Harus segera ambil langkah dan gerakan. Kalau ini dibiarkan dan terlambat, mau dibawa ke mana PSSI?" kata Umuh.
Dia menyebut PSSI jangan memberikan mandat pada seseorang yang mengambil keuntungan sendiri. Ini agar tidak ada kesempatan bagi orang yang memanfaatkan posisi sebagai plt ketum PSSI.
"Jangan berikan kesempatan pada mereka yang notabene tidak punya pekerjaan dan bukan pengusaha. Jangan dianggap ini jadi proyek untuk mereka," kata Umuh.