REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya Surabaya hanya mampu bermain imbang dengan skor 2-2 ketika menjamu Arema FC pada leg 1 final Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4). Gol persebaya dicetak oleh Irfan Jaya, dan Damian Emanuel Lizio. Sementara gol balasan dari tim tamu diceploskan Hendro Siswanto dan Konate Makan.
Tidak puas dengan hasil imbang tersebut, pendukung Persebaya Surabaya, Bonek Mania sempat melakukan pelemparan botol, setelah pertandingan berakhir. Tidak hanya itu, flare juga terlihat menyala di sudut-sudut Stadion Gelora Bung Tomo. Bahkan bunyi ledakan kembang api juga sempat terdengan berkali-kali.
Meski demikian, aksi tersebut tidak berlangsung lama. Aparat keamanan dan Panitia Pelaksana langsung bisa meredam aksi suporter yang kecewa dengan hasil yang diraih klub kesayangannya. Bonek mania juga berduyun-duyun ke luar stadion dengan tertib.
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman mengatakan, dirinya sangat memahami kekecewaan para suporter atas hasil yang diraih anak asuhnya tersebut. Namun demikian, kata Djanur, bukan hanya Bonek yang merasa kecewa atas hasil tersebut. Semua pemain dan jajaran pelatih juga kecewa.
Maka dari itu, dia meminta agar Bonek Mania tetap memberi dukungan kepada Persebaya Surabaya, meskipun hasil pertandingan yang dilangsungkan kurang memuaskan. "Ya mungkin Bonek kecewa dengan apa yang terjadi di lapangan. Tapi kita semua juga kecewa. Saya mengimbau ke Bonek, tolong dukung lah pemain yang ada sekarang," kata Djanur.