REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Puluhan anggota TNI dari kesatuan Brigif Raider 9/Kostrad Jember mengamankan lima stasiun besar di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember. Pengamanan dilakukan di sepanjang Banyuwangi hingga Pasuruan menjelang Pemilu 2019.
"Kami mendapat bantuan pengamanan dari TNI terhitung mulai 10 April hingga 24 April 2019 di sejumlah stasiun," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Luqman Arif, Kamis (11/4). Kelima stasiun wilayah Daop 9 Jember yang mendapat pengamanan TNI yakni Stasiun Pasuruan, Probolinggo, Tanggul, Jember, dan Stasiun Banyuwangi.
Masing-masing stasiun dijaga empat personel setiap hari. "Penjagaan tersebut diharapkan semakin memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang di stasiun menjelang pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April 2019," tuturnya.
Luqman memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta api baik sebelum maupun sesudah pemungutan suara. Ini karena Pemilu bersamaan dengan hari libur yang ditetapkan pemerintah.
"Di samping penjagaan di stasiun oleh anggota TNI, jajaran polisi juga membantu pengamanan di masing-masing stasiun sesuai dengan kewilayahan setempat," ujarnya. Luqman mengatakan personel TNI dan Polri tersebut akan membantu pengamanan jalur kereta api di wilayah stasiun masing-masing agar perjalanan kereta api bisa berjalan lancar.
Komandan Brigif Raider 9/Kostrad Letkol Inf Robby Suryadi mengatakan pihaknya menerima surat dari PT KAI dan surat tugas rahasia (STR) dari pimpinan. Isi surat tersebut permintaan untuk membantu pengamanan di lima stasiun kereta api wilayah Daop 9 Jember menjelang pemungutan suara Pemilu 2019.
"Sebanyak 20 personel yang kami siagakan di lima stasiun kereta api di wilayah Daop 9 Jember dengan masing-masing stasiun dijaga empat personel," tuturnya. Setiap hari, Daop 9 Jember mencatatkan delapan keberangkatan KA jarak jauh dan menengah. Sedangkan untuk KA lokal tercatat ada empat kali perjalanan yakni KA lokal Pandan wangi relasi Jember-Banyuwangi PP.