REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengajak masyarakat melaksanakan shalat istikharah sebelum menentukan pilihannya pada hari pencoblosan Pemilu 17 April 2019.
"Mari kita sukseskan Pemilu 2019 dengan diawali shalat Istikharah dan datang ke TPS (tempat pemungutan suara), memilih sesuai hati nurani karena Allah SWT," kata Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH Mukri Aji, di Cibinong, Bogor, Kamis (11/4). Dia berharap agar Pemilu 2019 bisa terselenggara dengan damai dan kondusif.
Mukri mengatakan, tokoh agama bersama umara di Kabupaten Bogor sebelumnya telah menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Pusdai Kabupaten Bogor, beberapa hari lalu.
Deklarasi tersebut juga menyuarakan penolakan penggunaan rumah ibadah untuk dijadikan tempat kampanye, penyebaran isu provokatif, berita bohong (hoax) dan radikalisme.
Kiai Mukri menegaskan kalau Pemilu damai harus didukung dengan tidak menyebarkan ujaran kebencian.
Bupati Bogor, Ade Yasin, juga menyampaikan kalau dirinya menolak kampanye di rumah ibadah. "Tempat ibadah ini bukan hanya masjid, jadi di seluruh tempat ibadah kita menolak adanya kampanye. Pada Pilkada yang lalu, Kabupaten Bogor sudah sangat kondusif. Menghadapi Pileg dan Pilpres, saya ingin kondisi ini tetap kondusif," ujar Ade Yasin.