REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City dalam jalur yang tepat kembali ke puncak klasemen sementara Liga Inggris. City untuk sementara mengungguli Crystal Palace pada laga pekan ke-34 di Selhurst Park, Ahad (14/4).
Raheem Sterling menjadi pembeda. Gol Sterling pada menit ke-15 membuat City memimpin hingga babak pertama usai.
Sejak awal, City sudah mendikte permainan tim tuan rumah lewat permainan possession football. The Citizens membuka ruang dari kedua sayap dan melengkapinya dengan tusukan dari tengah.
Baru tujuh menit, City sudah mendapatkan dua sepak pojok, namun belum dapat dimaksimalkan. Peluang emas pertama City hadir pada menit kesepuluh. David Silva yang mendapatkan operan dari Leroy Sane di sisi kiri kotak penalti, mengelabui penjaganya dan mengirimkan bola ke tiang jauh. Si kulit bundar mengarah persis ke Sterling yang tak terjaga.
Bukannya menahan agar lebih mudah mengarahkan tembakan, Sterling langsung menyambut dengan tendangan kaki kiri. Alhasil bola hanya bergulir tipis di samping gawang. Kegagalan ini disesali Sterling dan juga pelatih City Pep Guardiola di bangku cadangan.
Tapi lima menit kemudian Sterling membayar kesalahannya. Berawal dari serangan Palace yang dipatahkan barisan pertahanan the Citizens, bola kemudian diberikan kepada Kevin De Bruyne. Gelandang Belgia ini menggiring bola dan pada saat yang tepat mengirimkan umpan terobosan kepada Sterling yang berlari kencang di sisi kanan. Sterling menggiring bola ke kotak penalti sebelum melepaskan tendangan menyilang ke sisi atas gawang dari sudut sempit yang tak bisa dihentikan Guaita.
Sejak gol ini, City terus mendominasi. Namun, Sergio Aguero dkk kesulitan dalam finishing karena menumpuknya pemain City di seputar kotak 16.
Palace baru bisa memberikan ancaman nyata pada menit ke-30. Setelah merotasi bola dengan apik, Palace dapat menerobos ke kotak penalti City. Namun para pemain tim tamu sigap mengamankan gawangnya dari ancaman. Alhasil, Wilfried Zaha hanya bisa melepas tendangan dari sudut yang amat sempit dan dengan mudah diamankan kiper City Ederson Moraes.
Dalam 15 menit terakhir, City membuat sejumlah peluang. Salah satunya saat operan Ilkay Guendogan ke kotak penalti menimbulkan kemelut. Sepakan De Bruyne berhasil diamankan Guaita dan bola hanya menimbulkan sepak pojok. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
City melepas tujuh tembakan dengan 3 mengarah ke gawang. Sementara Palace hanya bisa mencatatkan dua percobaan dengan hanya satu mengarah ke gawang. City amat dominan menguasai bola dengan catatan 77,5 persen berbanding 22,5 oleh Palace.
Jika City mampu mengakhiri laga dengan kemenangan, mereka akan kembali ke puncak klasemen meskipun mungkin hanya sementara. City akan mengoleksi nilai 83, unggul satu angka dari Liverpool di posisi kedua. Namun Liverpool bisa kembali ke singgasana jika malam ini mampu menaklukkan Chelsea di Anfield.