Rabu 17 Apr 2019 22:25 WIB

PBNU Imbau Pemenang Pilpres tak Euforia Berlebihan

PBNU meminta masyarakat menunggu hasil resmi KPU.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
 Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Suhud menyampaikan pidatonya saat menghadiri Harlah Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI) ke-54 di Jakarta, Kamis (24/3). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Suhud menyampaikan pidatonya saat menghadiri Harlah Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI) ke-54 di Jakarta, Kamis (24/3). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau kepada masing-masing pendukung kubu menerima hasil Pemilu yangnantinya diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan ikhlas.  

Ketua PBNU, Marsudi Syuhud, meminta agar tak ada euforia berlebih dilakukan oleh pemenang pilpres beserta pendukungnya dan mengajak setiap pihak agar saling menghormati keputusan KPU.  

Baca Juga

“Cukup mengatakan alhamdulilah saja, tak perlu euforia. Dan bagi yang belum berhasil masih ada kesempatan di pemilu lima tahunan ini, tawakal saja pada Allah,” kata Marsudi kepada Republika.co.id pada Rabu (17/4).  

Lebih lanjut dia juga meminta masyarakat tak berlebih dalam menyikapi hasil penghitungan cepat yang dilakukan lembaga survei. 

Dia mengajak masyarakat menunggu keputusan hasil pemilu resmi dari KPU dengan tetap saling menghormati antarsesama.  

Marsudi juga mengajak masyarakat bersatu dan mendoakan siapapun presiden yang terpilih kedepannya. 

Dia berharap penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum dapat menjaga integritasnya untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.  

“Bagi yang tak puas (dengan penyelenggaraan pemilu) karena satu hal dan lainnya maka ada jalan keluarnya maka salurkan ke lembaga hukum yang sudah terbentuk, jangan sampai berbuat hal-hal yang kurang baik,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement