REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo. Ucapan selamat diberikan melalui telepon menyusul keberhasilan Indonesia dalam menggelar Pilpres dan Pileg secara serentak.
"Presiden Erdogan memiliki track record yang bagus menelpon beliau (Jokowi), berartikan dunia Internasional sudah mengakui dan mengapresiasi apa yang terjadi di pemilu kita itu sebuah hal yang luar biasa," kata Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir di Jakarta, Kamis (18/4).
Menurut Erdogan, Erick mengungkapkan, apa yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah hal yang sangat besar. Erdogan, lanjut Erick, menilai pemilu serentak di Indonesia merupakan sebuah hal yang belum pernah dilakukam di dunia.
Dia mengatakan, pemilu serentak ini juga berhasil diikuti 80 persen warga Indonesia menurut data kementerian dalam negeri. Artinya, angka tersebut melampaui target partisipasi Pemilu yang dipatok Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 80 persen.
"Saya rasa 80 persen mungkin salah satu tertinggi di dunia, nah ini yang kita lihat sebagai sebuah hal posiitif bagi bangsa kita ke depan," kata Erick lagi.
Presiden Jokowi juga tidak menampik ucapan telepon yang dia terima dari Presiden Turki beserta 22 kepala negara lainnya di samping Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Jokowi mengatakan, secara umum para kepala negara itu mengucapkan selamat atas keberhasilan pesta demokrasi di Indonesia.
Secara khusus, Jokowi mengaku mendapatkan ucapan selamat dari para kepala negara tersebht setelah memenangi perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat. Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, ucapan selamat diberikan berbarengan dengan apresiasi pelaksanaan Pemilu 2019.
"Iyalah, iyalah," kata Jokowi dengan nada yakin atas kemenangan yang sudah diperolehnya itu saat dikonfirmasi mengenai ucapan selamat tersebut. Jokowi mengaku ucapan yang dia terima menjadi kata-kata spesial baginya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika