Ahad 21 Apr 2019 14:33 WIB

Khofifah: Hari Kartini Momen Refleksi Peran Wanita Indonesia

Kartini masa kini adalah yang punya ketegaran menghadapi berbagai dinamika kehidupan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Endro Yuwanto
Khofifah Indar Parawansa
Foto: dok. Republika
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peringatan Hari Kartini pada Ahad (21/4), layak menjadi momen refleksi tentang peran dan kekuatan wanita di Indonesia. Baginya, nilai-nilai Kartini harus terus digeliatkan para wanita masa kini dari seluruh lapisan.

Contohnya, kata Khofifah, ibu-ibu yang berjualan sayur di pasar, berjualan gorengan, para pejuang ekonomi keluarga, adalah sosok Kartini riil yang ada saat ini.  Mereka yang tak kenal lelah setiap hari berjuang untuk bisa menghidupi keluarga, menjaga agar api di dapur terus mengepul, dan menyisihkan penghasilannya guna memberikan pendidikan untuk para anak-anaknya, juga adalah sosok nyata Kartini masa kini.

"Para perempuan, ibu-ibu yang tengah malam berjualan sayur, gorengan, berjualan ikan di pasar tradisional, yang sehabis Subuh mereka sudah kembali ke rumah dengan memperoleh keuntungan dari hasil berdagang, mereka memiliki kontribusi yang sangat besar. Mereka itulah perempuan hebat tanpa suara yang sebenarnya penuh karya," kata Khofifah, Ahad (21/4).

Menurut gubernur wanita pertama di Jatim itu, wanita semacam itu adalah wanita-wanita yang memiliki kontribusi besar dalam pemberdayaan masyarakat, bangsa, dan negara. Para ibu-ibu itu, lanjut dia, juga pahlawan seperti Kartini yang berjuang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, yang dimulai dari keluarga kecil.

"Terlebih saat ini sudah banyak perempuan yang masuk sektor ekonomi digital. Mereka bisa aktif berjualan namun cukup melalui gadget jadi tidak harus keluar rumah. Sehingga fungsi ekonomi dan ketahanan keluarga bisa berjalan bersamaan," ujar Khofifah.

Wanita yang juga menjabat ketua Umum PP Muslimat NU ini melanjutkan, para wanita Kartini masa kini tersebut harus menjadi satu kesatuan yang sama-sama berjuang untuk membangun kualitas sumber daya manusia dan ekonomi bangsa. Bukan hanya ibu-ibu dan wanita yang ada di kawasan perkotaan, melainkan juga termasuk mereka di daerah pedalaman, di kepulauan terpencil, bahkan yang ada jauh di daerah perbatasan.

"Mereka harus berjejaring dengan yang ada di kota, dengan sektor perbankan, sektor legislatif, sektor eksekutif, semua jejaring itulah yang akan meneguhkan ketahanan, kekuatan masyarakat bangsa dan negara Indonesia," kata Khofifah,

Keteladanan sosok Kartini masa kini, menurut Khofifah, bisa diwujudkan dalam banyak hal. Terutama dengan meneladani sikap keteguhan, ketegaran, dan juga keberanian dari sosok RA Kartini.

Kartini hari ini, kata Khofifah, adalah Kartini yang punya keteguhan dan ketegaran menghadapi berbagai dinamika kehidupan. "Dari level manapun, mereka akan tetap memberikan kontribusi terhadap peneguhan masyarakat bangsa dan negara kita, serta terus membangun ketahanan masyarakat bangsa dan negara Indonesia," jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement