Senin 22 Apr 2019 14:43 WIB

BPN: Pemalsu Foto C1 Bukan dari Kami

BPN mengatakan pihaknya tak memiliki kapasitas untuk memalsukan foto C1.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade.
Foto: Ronggo Astungkoro/Republika
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, merespons kabar beredarnya foto C1 palsu yang diduga untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 02. Menurut Andre, pihaknya tidak mungkin memiliki kapasitas untuk memalsukan foto C1.

"Kami bukan bagian dari sistem pemerintahan. Yang pasti pelaku pemalsuan C1 bukan kami," kata Andre dalam pesan singkatnya, Senin (22/4).

Baca Juga

Andre mengaskan, BPN Prabowo-Sandi sangat menolak apapun bentuk kecurangan pemilu baik yang menguntungkan maupun merugikan pihaknya. Kecurangan, Andre mengatakan, hanya akan merusak jalannya Pemilu dan pilpres 2019 yang kini sedang menjadi sorotan semua pihak.

"Kami mengutuk keras usaha merusak demokrasi dengan pemalsuan C1," tegasnya.

Andre menekankan, sejak awal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Sandiaga mengajak semua elemen baik penyelenggara pemilu maupun masyarakat untuk melaksanakan dan mengawal Pemilu 2019 berjalan secara jujur dan adil. Hal tersebut, kada dia, untuk mewujudkan jalannya pesta demokrasi yang sehat.

"Kita pun sangat mendukung KPU untuk menjalankan proses penghitungan dengan mematuhi asas kejujuran dan keadilan," kata Andre.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement