Senin 22 Apr 2019 19:17 WIB

Pemerintah Beri Beasiswa Pendidikan pada 500 Anak TKI

Jumlah anak TKI penerima beasiswa 2019 mengalami peningkatan dibandingkan 2018.

Beasiswa (ilustrasi)
Beasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SABAH -- Pemerintah Indonesia menggelontorkan beasiswa pendidikan kepada 500 anak warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Negeri Sabah dan Sarawak Malaysia untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) Negeri Sabah, Istiqlal, Senin (22/4) terkait dengan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi anak-anak Indonesia. Mereka mengenyam pendidikan di sekolah yang berada di ladang kelapa sawit dan bekerja pada sektor perkebunan/pertanian.

Baca Juga

Dibandingkan pada 2018, jumlah penerima beasiswa 2019 mengalami peningkatan cukup signifikan dari 300 orang menjadi 500 orang. Ini menunjukkan perhatian bagi pendidikan anak-anak TKI cukup besar.

Istiqlal menerangkan, beasiswa ini tentunya diberikan kepada anak-anak TKI berprestasi yang hendak melanjutkan pendidikan pada jenjang lebih tinggi pada beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. Namun, dia mengatakan, program semacam ini telah berlangsung beberapa tahun sebelumnya. Ratusan anak-anak TKI telah berhasil melanjutkan pendidikan pada sekolah dan perguruan tinggi favorit di Indonesia.

"Anak-anak diberikan pilihan bebas memilih sekolah atau perguruan tinggi yang disukainya untuk melanjutkan pendidikannya," ujar Istiqlal.

Program beasiswa bagi anak-anak TKI di Negeri Sabah ini ditanggapi positif oleh Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Krishna Djelani. Ia mengatakan, program ini sangat membantu bagi anak-anak WNI di wilayah kerjanya untuk meningkatkan pengetahuan dan pendidikannya.

Ia menyadari, ketidakmampuan orang tuanya yang sebagian besar bekerja di ladang-ladang kelapa sawit dan sektor perkebunan atau pertanian terbantu oleh adanya beasiswa ini. Hal yang sama diutarakan Konsul RI Tawau Sulistijo Djati Ismoyo bahwa anggaran beasiswa bagi anak-anak TKI yang berprestasi mengalami peningkatan dari segi jumlah.

"Beasiwa ini membuktikan kesamaan perhatian dengan anak-anak sekolah yang menempuh pendidikan di dalam negeri (Indonesia)," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement