Kamis 25 Apr 2019 14:15 WIB

Menhub Minta Bantuan Menko Atur Tarif Pesawat

Menhub meminta Menko Perekonomian intervensi menurunkan harga tiket pesawat.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Gita Amanda
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta bantuan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk melakukan intervensi terhadap harga tiket pesawat. Permintaan ini disampaikan Menhub agar tarif tiket pesawat yang kini sudah terlampau tinggi segera turun.

Budi menjelaskan, permintaan keterlibatan Darmin sudah disampaikan dalam forum, tepatnya melalui rapat koordinasi (rakor) persiapan Ramadhan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (25/4). "Pak Menko sudah sepakat untuk mengambil bagian dalam hal ini," tuturnya ketika ditemui usai rakor.

Baca Juga

Permintaan tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Budi, Darmin juga memiliki kewenangan untuk mengambil alih dalam mengatasi permasalahan tiket pesawat. Sebab, sampai saat ini, tarif tiket dianggap masih belum kondusif. Kondisi ini mencemaskan, terlebih momen mudik saat Idul Fitri sudah dekat.

Budi menuturkan, Darmin akan membahas mengenai tarif pesawat dalam dua hari ke depan melalui pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan. Apapun hasilnya, Budi memastikan, pihaknya akan melaksanakan rekomendasi dari forum. 

Dengan keterlibatan langsung dari Darmin, rencana Budi untuk memanggil para maskapai penerbangan tidak jadi dilaksanakan. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu dilakukan, mengingat Menko Perekonomian sudah 'memegang' kewenangan.

Budi mengakui, menjelang musim mudik Lebaran, transportasi udara masih menjadi permasalahan besar karena harga tiket pesawat yang mahal. Hal ini akan berdampak pada penurunan jumlah pengguna transportasi udara nantinya, meskipun infrastruktur bandara sudah semakin membaik.

Biasanya, Budi menyebutkan, kenaikan pengguna transportasi udara di musim mudik dapat mencapai di atas rata-rata, yakni tujuh persen tiap tahun. Untuk tahun ini, akan terjadi perlambatan sampai 50 persen. "Kita prediksi kenaikan pemudik tahun ini tiga sampai empat persen," ucapnya.

Tidak hanya Menko Darmin, Budi juga akan meminta bantuan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno untuk terlibat dalam permasalahan yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan ini.

Budi memastikan, Garuda akan menjadi salah satu pihak yang diikutsertakan dalam pembahasan tiket. Sebab, mereka dinilai sebagai market leader yang menentukan tren. Apabila Garuda menaikkan batas atas, semua maskapai cenderung ikut naik, begitupun sebaliknya.

Sementara itu, Darmin mengatakan, memang dibutuhkan aturan tegas dan jelas agar tarif tiket pesawat tidak diberlakukan secara sembarang. "Terutama mengenai batas atas dan batas bawah yang harus dipatuhi semuanya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement