REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) wilayah Kepulauan Riau (Kepri), Mustamin, menyatakan tahun ini Baznas kabupaten atau kota se-Kepri menargetkan pengumpulan dana zakat sebesar Rp 40 miliar. Untuk memenuhi target tersebut, Baznas Kepri telah menyediakan sejumlah kemudahan.

"Insya Allah tercapai, kami optimistis," kata Mustamin, di Tanjungpinang, Jumat (26/4).

Salah satu kemudahan yang diberikan Baznas antara lain, muzaki atau wajib zakat tidak perlu repot lagi dalam membayar zakat. Menurut Mustamin, pembayaran bisa dilakukan melalui sistem daring (online), dengan mengunduh aplikasi Muzaki Corner di Play Store.

Kemudian, ada juga layanan jemput zakat, di mana wajib zakat cukup menghubungi Baznas melalui telpon atau Whatsapp. "Satu orang pun akan dijemput," ujarnya.

Pembayaran zakat juga dapat dilakukan via transfer hingga virtual account. "Untuk lebih jelasnya, masyarakat bisa mengikuti media sosial Baznas Provinsi Kepri di Twitter @baznaskepri atau Facebook Baznas Provinsi Kepulauan Riau dan laman baznaskepri.or.id," imbuhnya.

Menurut Mustamin, dari tahun ke tahun kesadaran masyarakat Kepri dalam membayar zakat terus meningkat. Dari catatan Baznas Kepri, dana zakat, infaq, dan sedekah yang berhasil dikumpulkan oleh Baznas kabupaten/kota se-Kepri pada 2018 sebesar Rp 24 miliar.

"Naik dari tahun 2017 sebesar Rp17 miliar," ucap Mustamin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika