REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) merespons bencana banjir yang melanda Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, Jumat (26/4). Berdasarkan laporan tim Aksi Cepat Tanggap yang berada di lokasi, genangan air mulai meninggi sejak pukul lima pagi. Hingga Jumat siang, rata-rata ketinggian air di Bidara Cina mencapai 2,5 meter.
Lukman Solehudin, tim Emergency Response (ER) ACT menyatakan saat ini bangunan-bangunan sudah hampir tenggelam, hanya lantai dua yang tersisa. Masih banyak warga yang mengamankan diri di atap-atap rumah warga.
"Tim pun mengevakuasi warga yang bertahan ke tempat yang lebih aman. Warga saat ini diungsikan ke puskesmas, masjid, dan kelurahan. Sejak pagi tim dengan menyiapkan perahu karet menyisir wilayah banjir,” ungkap Lukman seperti dalam siaran persnya.
Saat ini ACT tidak hanya memberikan bantuan berupa evakuasi namun juga mendistribusikan bantuan berupa makanan. Tim ER-ACT bekerja sama dengan masyarakat telah membagikan makanan bagi para korban. Selanjutnya, tim ACT terus melakukan pemetaan penanganan banjir untuk terus memantau perkembangan kondisi sekitar dan akan menambah personil serta membuka posko kemanusiaan.
Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kebencanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya menyebabkan kenaikan status siaga Bendungan Katulampa dan Pintu Air Depok. Hingga kini terdapat 17 titik banjir di sejumlah wilayah Jakarta sejak pukul lima pagi.