REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Kepala tim Ferrari Mattia Binotto memuji performa timnya ketika berlaga di GP Azerbaijan, Sirkuit Baku, pada Ahad (28/4). Ferrari belum mampu menandingi dominasi rivalnya, Mercedes, yang finis 1-2 empat kali beruntun musim ini.
Tim bermarkas di Italia itu mendapati hasil positif ketika tes pramusim dengan mobil tercepat dan meraih satu pole position, dua catatan waktu putaran tercepat, dan tiga kali finis ketiga musim ini.
"Saya rasa jelas empat balapan di musim ini tidak ada kemenangan bagi Ferrari, empat kemenangan untuk Mercedes, tak diragukan lagi mereka sangat kuat," kata Binotto seperti dikutip Reuters Senin (29/4) pagi. "Tentu, mereka (Mercedes) memiliki mobil yang sedikit lebih baik, tapi saya kira selisihnya tidak terlalu besar dan poin dari hasil itu belum mencerminkan potensi sesungguhnya dari mobil mereka."
Ferrari, yang merupakan tim tersukses di sejarah Formula 1 (F1), memenangi gelar juara dunia terakhir kali pada 2008, sementara Mercedes telah memenangi setiap kejuaraan di lima tahun terakhir.
Tim berjuluk Silver Arrow itu juga merayakan rekor finis 1-2 empat kali beruntun di awal musim balapan dengan dua pembalap itu. Saat ini, Ferrari terpaut 74 poin dari Mercedes di puncak klasemen konstruktor dengan 17 balapan tersisa musim ini.
Tampil lambat di Australia, Ferrari dominan di Bahrain jika saja masalah mesin tidak merampas kemenangan pertama Charles Leclerc. Kemudian di Cina. Ferrari kembali kehilangan kecepatan. Sedangkan di Baku, Ferrari mendominasi sesi latihan bebas namun kecelakaan ketika kualifikasi menghambat upaya Leclerc yang difavoritkan untuk meraih pole position.
Sementara itu, Binotto mengatakan Ferrari memiliki kecepatan yang dibutuhkan. "Kemarin, seperti yang saya bilang ke Charles, kami memiliki potensi untuk pole, dan jika membawa mobil cukup cepat untuk mencetak pole, kami memiliki mobil yang secara keseluruhan bagus."
Juara dunia empat kali Sebastian Vettel, yang finis P3 di Baku, menyamakan membuka potensi Ferrari dengan menyelesaikan permainan kubus Rubik. "Kami memiliki banyak orang cerdas di tim yang bisa menyelesaikan permainan itu dalam waktu kurang dari dua menit," kata Vettel, pembalap tim Ferrari. "Tapi dalam hal ini kubusnya sedikit lebih besar."