Kamis 02 May 2019 16:11 WIB

Jelang Ramadhan, Baznas Gelar Fashion Show on Train

Baznas menampilkan kain batik dan tenun dari para mustahik yang diperagakan di kereta

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Gita Amanda
Sejumlah model memperagakan kain batik dan tenun hasil buatan para mustahik Baznas di atas kereta api bandara railink, Kamis (2/5).
Foto: Rahma Sulistya/REPUBLIKA
Sejumlah model memperagakan kain batik dan tenun hasil buatan para mustahik Baznas di atas kereta api bandara railink, Kamis (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menyambut kegembiraan datangnya bulan suci Ramadhan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar fashion show yang tidak biasa, yakni fashion show yang dilakukan di atas kereta api. Baznas menampilkan kain batik dan tenun dari para mustahik yang diperagakan di kereta api bandara.

Baca Juga

Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, mengungkapkan ini menjadi salah satu cara untuk mengenalkan hasil kain batik dan tenun yang dibuat oleh para mustahik. “Hari ini, kita akan pamerkan produk ecofashion dari mustahik Baznas, semua dikerjakan oleh pembatik dan penenun mustahik,” ungkap dia dalam sambutan acara ‘Fashion Show on Train, Batik Tuban dan Tenun Ende’, Kamis (2/5).

Kain Tenun Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Batik Tuban, Jawa Timur, merupakan sebuah mahakarya Indonesia yang patut dibanggakan. Selain dalam upaya menjaga kelestarian budaya, kain ini memiliki keunikan tersendiri, karena dibuat oleh ibu-ibu mustahik yang dibina melalui program pemberdayaan ekonomi.

Kain hasil produksi para mustahik ini beberapa kali dipamerkan dalam ajang berskala nasional hingga taraf internasional, mulai dari acara Puteri Kartini 2019 hingga Eco Fashion Week 2018.

“Program ini diadakan agar para mustahik bisa lebih berdaya dan penghasilannya signifikan naik. Batik dan tenun yang dibuat pun menggunakan bahan-bahan yang alami,” ungkap Bambang.

Fashion Show on Train ini juga digelar untuk meningkatkan semangat ibu-ibu mustahik dalam memproduksi kain, untuk upaya peningkatan ekonomi, dan untuk mengenalkan lebih luas mahakarya batik dan tenun kepada masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement