REPUBLIKA.CO.ID, Memahami Puasa Ramadhan
- Puasa Ramadhan diwajibkan pada tahun kedua Hijriyah. Tepatnya, lebih kurang 18 bulan saat Rasulullah tinggal di Madinah.
- Pada akhir bulan Sya'ban turun wahyu Allah surah Al-Baqarah ayat 183 yang mewajibkan puasa Ramadhan.
- Maka mulailah Rasulullah dan para sahabat melaksanakan puasa Ramadhan, yakni pada bulan kesembilan menurut perhitungan tahun Qomariyah.
- Sepanjang hidupnya, Rasul SAW sempat berpuasa selama sembilan kali Ramadhan, yakni delapan kali melaksanakan puasa selama 29 hari dan satu kali puasa selama 30 hari.
- Puasa Ramadhan wajib bagi Muslim yang sudah dewasa (baligh), dan tidak diwajibkan pada anak-anak, orang sakit, tua, dan lemah, serta orang yang sedang dalam perjalanan (musafir).
- Mengapa puasa itu diwajibkan pada bulan Ramadhan? Tidak ada penjelasan yang komprehensif mengenai hal ini. Semua itu adalah rahasia Allah.
- Pada malam 17 Ramadhan Allah menurunkan wahyu pertama Alquran kepada Nabi Muhammad. Wahyu diturunkan ketika Nabi bertafakkur di Gua Hira. Pada malam itu pula, Rasul SAW dikukuhkan sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT.
- Pada Ramadhan terdapat satu malam yang kemuliaannya lebih baik daripada seribu bulan. (QS Al-Qadar [97]: 1-5), itulah malam Lailatul Qadar.
- Keutamaan lainnya yang terdapat pada bulan Ramadhan dan tidak ditemukan di bulan lainnya adalah shalat tarawih. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berdiri melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan, dengan penuh keimanan dan keikhlasan (karena Allah), maka diampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari).
Penulis: Ani Nursalikah
Sumber: Artikel Republika.co.id