REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Rumah Zakat lewat Fasilitator Desa Berdaya kembali memberikan bantuan modal kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bantuan modal diberikan kepada pelaku usaha emping melinjo di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Wardiyem atau biasa dipanggil Diyem merupakan anggota Kelompok Kuliner Koperasi Usaha Bersama (KUBE) Al Barokah Binaan Rumah Zakat yang kedua kalinya mendapat suntikan modal usaha. Raut bahagia Diyem tidak dapat ditutupi saat Fasilitator Desa Berdaya, Ratno Sungkowo, berkunjung ke rumahnya. Terlebih, ketika Diyem mendapatkan kabar kalau Rumah Zakat kembali memberikan bantuan modal usahanya.
"Ini meringankan saya sekali Mas Ratno, saya sangat terbantu, jadi sekarang saya tidak cuman mengerjakan pesanan orang saja, tapi saya bisa beli melinjo sendiri," ujar Wardiyem.
Rumah Zakat kembali membantu usaha emping Mbak Diyem.
Pada bulan Maret sebelumnya Rumah Zakat telah memberikan tiga jenis bantuan berupa pemberian modal usaha, pengadaan sarana usaha, dan perbaikan tempat produksi.
"Alhamdulillah ya, sekarang tempat produksi Mbak Diyem terlihat lebih representatif, nyaman, dan in syaa allah kalau hujan tidak rembes dari atap dan tampo dari samping," ujar Ratno.
Diyem mengawali usaha empingnya sejak 2004 dengan hanya melayani pesanan tetangga. Untuk ongkos atau jasa pembuatan empingnya Diyem membandrol Rp 6.000 setiap satu kilogram melinjo. Usahanya itu dikerjakan seorang diri dengan peralatan dan sarana seadanya.
Kini, atas program pendampingan dari Rumah Zakat, Diyem mampu menyelesaikan pesanan pelanggannya dengan kapasitas 5 kilogram melinjo setiap hari dengan penghasilan rata-rata Rp 40 ribu atau tarif Rp 8.000/Kg melinjo.