REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mewaspadai ancaman striker Leicester City Jamie Vardy ketika timnya menjamu tim asuhan Branden Rodgers dalam lanjutan Liga Inggris, di Etihad Stadium, Selasa (7/5) WIB. Kewaspadaan ini patut menjadi perhatian seluruh pemain City jika tak ingin kehilangan poin.
Posisi City barusaja digusur oleh Liverpool di puncak klasemen setelah The Reds menang atas Newcastle United, Ahad (5/5) dini hari WIB. Untuk merebutnya kembali, Sergio Aguero dan kawan-kawan harus memenangkan laga melawan Leicester.
Menurut Guardiola, Vardy kini sedang dalam performa terbaiknya. Dia sudah mencetak 11 gol dari 11 pertandingan terakhirnya. Untuk itu, kata Guardiola, Vardy akan menjadi ancaman bagi barisan belakang City.
Guardiola juga mengingat kenangan pahit saat dikalahkan Leicester 4-2 di King Power Stadium di musim pertamanya di Liga Inggris pada Desember 2016. Saat itu, Vardy mencetak hattrick. Keganasan itu yang membuat Guardiola tak punya alasan meremehkan kualitas mantan pemain timnas Inggris tersebut.
"Saya pikir karirnya berbicara untuk dirinya sendiri, bukan hanya beberapa pertandingan terakhir, tetapi (belakangan ini) dia mencetak setiap pertandingan,” kata Guardiola, dikutip dari fourfourtwo, Ahad (5/5).
Mantan pelatih Barcelona itu juga menilai permainannya lebih berkembang dibawah asuhan Branden Rodgers. Dia adalah striker luar biasa yang memiliki gerakan, finising dan daya juang yang luar biasa.
Kemudian di era kepelatihan Rodgers, mereka menampilkan permainan yang berbeda dengan sebelumnya yang hanya bagus di skema serangan balik. Saat ini mereka bisa mengendalikan permainan dengan berbagai cara.