Selasa 07 May 2019 11:25 WIB

Warga Bangka Keluhkan Lonjakan Harga Bawang Putih

Harga bawang putih di Bangka naik hingga Rp 75 ribu per kilogram.

Bawang putih
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Bawang putih

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Warga Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan lonjakan harga bawang putih di pasar tradisional setempat. Harganya mencapai Rp 75 ribu per kilogram.

"Kenaikan harga bawang putih cukup memberatkan masyarakat yakni mencapai Rp 80 ribu per kilogram," kata salah satu warga Kota Sungailiat, Mianti saat belanja di pasar Sungailiat, Selasa (7/5).

Baca Juga

Dia mengatakan, harga bawang putih mengalami peningkatan terus sejak sebelum bulan Ramadhan, mulai dari harga Rp 20 ribu per kilogram kemudian naik menjadi Rp 40 ribu. Sekarang kembali naik menjadi Rp 75 ribu per kilogram.

Warga Kota Sungailiat lainnya, Wanti, mengusulkan agar pemerintah segera mencarikan solusinya atas kenaikan harga bawang putih. Ia harap harga bahan kebutuhan pangan masyarakat lain tidak ikut naik.

"Seperti biasanya, mendekati hari raya Idul Fitri akan mengalami lonjakan kebutuhan pangan masyarakat, dan sebelum itu terjadi pemerintah harus menyelesaikan kenaikan harga bawang putih ini," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Bangka, Thony Marza mengatakan, kenaikan harga komoditi bawang putih di tingkat pasar tradisional karena kelangkaan pasokan. "Sebagaimana biasanya, sudah menjadi hukum pasar jika terjadi kelangkaan pasokan akan mengalami kenaikan harga," ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas pangan termasuk distributor untuk memastikan ketersediaan bawang putih ini sehingga harga eceran kembali normal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement