REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Masyarakat Pemerhati Pangan (Mappan) Indonesia, mengunjungi kediaman Seda Aju, anggota Koramil Batu Ceper Kota Tangerang, yang beberapa waktu lalu meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas sebagai penjaga rekapitulasi suara di GOR Nagelasari, Kota Tangerang.
Dimulai dengan buka puasa bersama, para relawan beserta tetangga dan rekan kerja almarhum membacakan doa serta tahlil di Perumahan Puri Angkasa, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Kamis malam (9/5). Turut hadir Danramil Batu Ceper Mayor ARM Bambang H, Wakapolsek Sepatan Iptu Fahyani, dan Sekjen Mappan Indonesia Kapriyani, Ketua Mappan Tangerang Mulyadi.
”Ini murni kegiatan kemanusiaan, tidak ada kaitannya dengan politik, tidak berhubungan dengan Pilpres. Serda Aju adalah sosok yang berdedikasi, tentara yang selalu setia kepada republik, menjalankan tugas dengan kesungguhan hingga akhirnya beliau berpulang dalam proses mengawal demokrasi Indonesia. Insya Allah beliau husnul khotimah,” ujar Sekjen Mappan, Kapriyani.
Kapriyani mengatakan, Mappan Indonesia telah melaksanakan kegiatan serupa di beberapa tempat, seperti di Taman Sari (Jakarta Barat), Kapuk Muara (Jakarta Utara), Klender (Jakarta Timur). Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, Mappan selalu menyampaikan empati kepada keluarga korban para petugas yang wafat dalam rangkaian Pemilu 2019.
”Kita bersama-sama mendoakan agar almarhum dan semua para pejuang demokrasi, para petugas pelaksana Pemilu, baik anggota KPPS, petugas jaga, TNI, Polri, maupun para saksi yang telah mendahului kita menghadap Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Mappan, lanjut Kapriyani, berharap agar proses Pemilu 2019 yang hanya tinggal beberapa tahap lagi dapat berjalan dengan sukses. Semua pihak harus percaya dan mendorong KPU agar terus bekerja dengan profesional. Ke depan, Kapriyani berharap ada evaluasi secara komprehensif, sehingga pelaksanaan Pemilu berikutnya menjadi lebih baik, serta tidak menimbulkan korban.
”Kita mendoakan bangsa tercinta agar tetap damai. Masyarakat di bawah sudah menyatu, saling bersilaturahim, melupakan perbedaan politik. Semoga tak ada lagi upaya memprovokasi masyarakat, upaya merusak persatuan dengan hasutan agar tak percaya pemerintah, tak percaya KPU. Kita mohon diberi kekuatan dan ketabahan oleh Allah SWT agar negara ini selamat melewati segala ujian,” jelasnya.
Kepada keluarga korban, khususnya keluarga Serda Aju, para relawan, tokoh, dan masyarakat yang hadir dalam tahlil dan doa bersama itu mendoakan agar tetap tabah dan bersabar atas musibah yang dialami.
”Insya Allah diberikan hikmah yang baik dari Allah. Kami melihat masyarakat di sekitar sini juga luar biasa dalam memberikan dukungan moril untuk keluarga almarhum. Inilah wujud kebersamaan rakyat Indonesia yang tak bisa dipecah-belah dengan hasutan serta fitnah,” ujar Ketua Mappan Tangerang, Mulyadi.