REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol Pandaan-Malang Seksi I, II dan III sepanjang 30,6 kilometer (km) sudah selesai dan siap dioperasikan. Sementara untuk Seksi IV dan V sepanjang 7,84 km masih dalam tahap konstruksi.
"Dan ditargetkan selesai November 2019 atau lebih cepat. Mudah-mudahan keseluruhan ruas tol Pandaan-Malang bisa selesai lebih cepat. Mulai besok kita akan operasikan seksi I sampai III Apabila seksi IV dan V selesai bisa langsung dioperasikan saja (tidak perlu diresmikan lagi),” kata Basuki di Gerbang Tol Singosari, Malang, Senin (13/5).
Di kesempatan lain, Dirjen Bina Marga, Sugiyartanto menjelaskan tol Pandaan-Malang Seksi IV sepanjang 4,8 km menuju Kota Malang dapat dibuka fungsional saat mudik. Seksi tersebut sudah bisa difungsikan meski proyeknya baru selesai 87 persen. Pembukaan seksi ini bertujuan untuk membantu kelancaran mudik semata.
“Hanya saja gerbang keluarnya di Pakis tidak terlalu besar sehingga akan diatur sebagian bisa keluar di Pakis, sebagian keluar di Singosari,” jelas Sugiyartanto.
Selain itu, dia menyatakan, gerbang keluar Singosari saat ini masih berada dalam tahap pembangunan underpass Karanglo. Bagian ini nantinya berfungsi sebagai pemecah arus lalu lintas dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya. Hal ini termasuk kendaraan yang keluar Singosari menuju Batu sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Untuk mengantisipasi terjadinya genangan, underpass Karanglo dilengkapi drainase yang mengalirkan air secara gravitasi ke Sungai Bodo. Menurut dia, elevasinya lebih rendah melalui dua pipa HDPE berukuran 60 sentimeter (cm). Ditambah lagi, tersedianya pompa submersible untuk mengalirkan air saat hujan hingga Sungai Bodo.
Untuk informasi, pembangunan underpass Karanglo merupakan bagian dari pekerjaan pembangunan tol Pandaan-Malang seksi III. Konstruksi di seksi V sepanjang 3,1 km sempat tertunda karena ditemukannnya situs budaya. Situasi ini membuat pengelola melakukan pergeseran trase sejauh 17 meter dari titik awal.
Dengan beroperasinya tol Pandaan-Malang, kata dia, ini tentu akan mempercepat waktu tempuh dan mengurangi biaya mobilisasi orang serta barang antara Surabaya dan Malang. Jalan tol juga diharapkan semakin menunjang sektor pariwisata seperti kawasan wisata dan taman safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu. Tol Pandaan-Malang juga akan meningkatkan akses kawasan ekonomi khusus Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh.
"Dan pengguna jalan tol Pandaan-Malang juga akan disuguhi pemandangan alam pegunungan salah satunya di gerbang tol Lawang yang memiliki pemandangan menawan dari Gunung Arjuno," katanya.