REPUBLIKA.CO.ID, BATANG — Sebanyak tiga ribuan orang memadati area Masjid az-Zaki Pondok Modern Tazakka, Bandar, Batang, Jawa Tengah pada Ahad (12/5). Mereka menghadiri tabligh akbar dan buka puasa bersama yang diselenggarakan pondok hasil wakaf sejumlah Muslim tersebut.
Para hadirin memadati area dalam dan luar masjid. Kendaraan bermotor mereka terparkir di lapangan sepak bola, asrama santri, dan sekitar masjid. Jamaah Muslimah memenuhi area lantai dua dan pinggiran tempat sujud. Bagian dalam masjid dipenuhi para santri yang mengenakan jas gelap.
Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi dalam ceramahnya menyampaikan sejumlah hal. Pertama tentang pentingnya bertadarus Alquran pada bulan suci. “Kenapa bukan tilawah?” tanya alumni pascasarjana kajian Timur Tengah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.
Pendakwah wakaf tersebut menjelaskan, tilawah hanya sekadar membaca. Sedangkan tadarus memiliki makna lebih dalam, yaitu membaca sekaligus memahaminya. Yang lebih dalam lagi adalah tadabbur Alquran. Kata yang terakhir ini berarti membaca, memahami, dan menghayati Alquran.
Anang menjelaskan tabligh akbar dan buka bersama adalah kegiatan rutin tahunan yang dimanfaatkan untuk syiar Islam dan perkembangan pondok. Masyarakat menjadi mengetahui situasi Tazakka dan mendapatkan wawasan keislaman.
“Setelah acara ini anak-anak kembali ke rumah. Ini banyak wali santri yang datang ke sini bersama keluarga mereka,” ujarnya.
Kepada para jamaah, Kiai berpesan agar menjaga mereka selama di rumah. Selama di Pondok mereka tidak memegang ponsel. Fokus membaca buku-buku pelajaran dann membantu pondok.
Pondok Modern Tazakka berdiri di atas lahan 1,7 hektare. Aset wakaf tersebut kini berkembang menjadi 10 hektare. Rencananya lembaga pendidikan Islam itu akan membangun asrama putri dan perguruan tinggi.
Sebanyak 560 santri menuntut ilmu di sana. Mereka berasal dari Tegal, Pekalongan, dan sejumlah daerah di Indonesia.