REPUBLIKA.CO.ID, OMAHA — CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet mengungkapkan bahwa perusahaannya memiliki saham di raksasa e-commerce Amazon. Dalam pengajuan melalii Securities and Exchange Commission, kepemilikan saham perusahaan itu adalah sebesar 483.300 lembar saham pada akhir kuartal yang berakhir pada 31 Maret lalu.

Nilai saham Berkshire adalah 904 juta dolar AS atau sekitar Rp 13,017 triliun (kurs Rp 14.400 per dolar AS) pada Rabu (15/5) kemarin. Meski ini adalah angka yang besar, namun posisi ini tidak menempatkan perusahaan konglomerasi yang berbasis di Omaha tersebut sebagai pemegang saham nomor satu Amazon.

Namun, posisi Berkshire belum diketahui karena tak dilaporkan kepada publik. Buffet pertama kali mengungkapkan investasi terbaru di Amazon kepada CNBC pada 2 Mei lalu, sehari sebelum pertemuan pemegang saham tahunan perusahannya.

“Salah satu dari rekan di perusahaan yang mengelola uang membeli beberapa saham Amazon, jadi itu akan muncul di 13F,” ujar Buffet dilansir CNBC, Kamis (16/5).

Buffet nampaknya merujuk kata rekan kepada Todd Combs atau Ted Weschler. Masing-masing dari mereka diketahui mengelola portofolio lebih dari 13 miliar dolar AS dalam ekuitas untuk Berkshie.

Buffet mengakui bahwa ia telah menjadi penggemar Amazon dalam waktu yang cukup lama. Karena itu, ia pernah mengatakan bahwa dirinya merasa ‘bodoh’ untuk tidak membeli saham raksasa e-commerce itu.

“Tapi saya ingin Anda tahu bahwa tidak ada perubahan kepribadian yang terjadi,” ujar Buffet.

Saham Amazon dilaporkan naik sebesar 0,1 persen dalam perdagangan setelah penutupan bursa dan pengarsipan SEC. Berdasarkan laporan Berkshire Hathaway, terjadi peningkatan 18 persen pada saham JP Morgan Chase menjadi 59,5 juta saham dan peningkatan 22 persen pada kepemilikan Red Hat menjadi 5,1 juta saham.

Ikuti Whatsapp Channel Republika