Senin 20 May 2019 19:27 WIB

KAI Naikkan Jumlah Kursi Kereta Lebaran

Jumlah kursi kereta Lebaran tahun ini naik sekitar 60 ribu unit.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Nur Aini
Penjualan Tiket Kereta Api Lebaran: Sejumlah calon penumpang antre membeli tiket kereta api di stasiun Kediri, Jawa Timur, Rabu (27/2/2019).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Penjualan Tiket Kereta Api Lebaran: Sejumlah calon penumpang antre membeli tiket kereta api di stasiun Kediri, Jawa Timur, Rabu (27/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan total 78 kereta api dengan kapasitas 957.282 penumpang selama masa angkutan Lebaran 2019. Jumlah itu dengan rincian 58 KA reguler berkapasitas 757.680 kursi dan 20 KA tambahan berkapasitas 199.602 kursi dari 26 Mei-16 Juni 2019.

"Semua tempat duduk yang kita sediakan 957.282 kursi. Naik 60 ribuan dibanding tahun lalu," ujar Executive Vice President Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (20/5).

Baca Juga

Ia menjelaskan, dari data yang dimiliki KAI pada 2018 lalu tercatat ada 915.540 kursi sedangkan pada 2019 diprediksi meningkat minimal 9 persen menjadi 997.730 kursi. Menurutnya, minat masyarakat tinggi menggunakan KA saat mudik Lebaran. 

Hal itu terlihat terjual habis tiket KA jarak jauh tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan okupansi 100 persen pada H-7 sampai H-1. Sementara untuk jarak sedang seperti tujuan Bandung dan Cirebon masih tersedia untuk keberangkatan H-10 sampai H-1. 

"PT KAI memastikan masih tersedianya tiket KA relasi tertentu," kata Dadan.

Dadan tak bisa memastikan peningkatan perjalanan jarak jauh seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Solo akibat kenaikan harga tiket pesawat. Akan tetapi, pengalamannya berbincang dengan salah satu penumpang disebutkan bahwa di antaranya merupakan penumpang pesawat.

"Audiensi dengan penumpang ada yang bilang juga biasanya dia naik pesawat sekarang naik kereta saja meskipun harganya hampir sama," kata Dadan.

Selain itu, PT KAI mengerahkan penambahan jumlah petugas posko sebanyak 2.437 pegawai manajemen operasional KAI. Kemudian ada 4.024 petugas pengamanan serta 512 petugas tambahan terdiri atas petugas penilik jalan dan petugas jaga daerah rawan.

KAI Daop I mencatat ada 237 daerah rawan terdiri atas 77 perlintasan rawan, 81 rawan longsor, 46 rawan banjir, 33 rawan ambles, 472 perlintasan sebidang terdiri dari 132 perlintasan resmi dijaga PT KAI, 50 perlintasan resmi dijaga non KAI, serta 290 perlintasan liar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement