REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW menyambut 10 hari terakhir Ramadhan dengan melakukan iktikaf di masjid. Iktikaf merupakan kesempatan untuk mengungkapkan kepatuhan dan ketundukan seorang hamba kepada Rabbnya.
Menurut para ulama, iktikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan hukumnya sunah muakad.
Selain hadis dan ijma, landasan disunahkannya iktikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan juga terdapat dalam Alquran surat al-Baqarah [2] ayat 187
Iktikaf berasal dari kata akafaya kufu-ukufan yang berarti tetap pada sesuatu. Salah satu tujuan iktikaf pada 10 hari terakhir adalah meraih lailatul qadar.
Rasulullah SAW bersabda, Apabila tiba lailatul qadar, maka Jibril turun ke dunia bersama kumpulan para malaikat dan akan berdoa bagi orang yang berdiri shalat malam dan duduk mengingat Allah. Dan pada hari Idul Fitri, Allah akan membangga-banggakan mereka di hadapan para malaikat (HR Baihaqi).