REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga pertengahan Bulan Ramadhan tahun ini, berbagai lembaga filantropi berlomba-lomba untuk menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Namun, penghimpunan dana ZIS di bulan suci kali ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Ramadhan tahun sebelumnya.
Salah satu lembaga amil zakat di Indonesia, Rumah Zakat merasakan betul adanya penurunan penghimpunan dana ZIS di Ramadhan tahun ini. Direktur Program Rumah Zakat, Murni Alit Baginda mengatakan, hingga pertengahan Ramadhan ini program yang dijalankan Rumah Zakat masih sesuai dengan yang ditargetkan. Walaupun begitu, menurut dia, ada penurunan penghimpunan dana ZIS dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sampai sejauh ini masih on the track ya (target penghimpunannya), walaupun memang kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama memang ada penurunan," ujar Murni saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (21/5).
Murni menduga, penurunan tersebut terjadi lantaran berbarengan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019, sehingga perekonomian masyarakat pun terganggu. Namun, Murni optimis Rumah Zakat masih bisa mencapai target pada Ramadhan kali ini.
"Saya pikir ini juga terajadi di beberapa lembaga ya karena kondisi ekonomi kita di momen besar ini, momen Pilpres ini. Beberapa mungkin secara ekonomi ada kendala gitu ya. Tapi sejauh ini kita optimis mudah-mudahan target di Ramadhan ini tercapai," ucapnya.
Murni menjelaskan, target Rumah Zakat selama Ramadhan ini sebesar Rp 110 miliar. Dia berharap Rumah Zakat bisa mencapai target penghimpunan dana ZIS tersebut untuk kemudian disalurkan kepada orang orang berhak menerima dana ZIS. "Walaupun ada penurunan dari hari ke harinya. Tapi mudah-mudahan selepas ada pengumuman dari KPU kondisinya tidak terlalu lama dan bisa membaik hingga Idul Fitri," kata Murni.
Dia bersyukur hingga pertengahan Ramadhan ini, program yang dijalankan Rumah Zakat masih sesuai dengan harapan, seperti menggelar kegoatan berbuka puasa dengan anak yatim dan dhuafa, membagikan bingkisan lebaran, dan berbagai mavam kegiatan lainnya. "Semua berjalan dengan lancar sesuai planning, baik penyaluran maupun keterlibatan donatur untuk berkontribusi," ucap Murni.
Dalam mengihimpun dana ZIS, Rumah Zakat sendiri melayani masyarakat secara online dan juga offline dengan membuka gerai-gerai zakat di mall. Namun, menurut Murni, di era digital ini masyarakat yang menunaikan zakatnya secara online semakin meningkat.
Kendati demikian, lata dia, gerai-gerai zakat di mall juga tetap dibuka untuk melayani masyarakat. "Alhamdulillah, jadi memang sekarang mungkin karena eranya digital ya, kita lihat dengan aktivasi melalui online itu Alhamdulillah penghimpunannya bagus. Ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Walaupun sampai saat ini masih kita terus pantau karena masih proses," jelas Murni.