REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (28/5) pagi terkoreksi tipis setelah sempat menguat di awal pekan. Rupiah melemah dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp 14.378 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.380 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan dari eksternal, keuntungan perusahaan manufaktur besar di China turun seiring belum tercapainya kesepakatan perang dagang dengan Amerika Serikat.
"Pendapatan sektor manufaktur China ini sebenarnya sudah turun sejak November 2018 lalu. Kemungkinan keuntungan ini akan semakin menurun akibat perang dagang yang kembali datang," ujar Lana di Jakarta, Selasa (28/5).
Perang dagang antara China dan Amerika Serikat memang patut dikhawatirkan, karena akan berpengaruh pada perekonomian secara global, terutama negara-negara yang berhubungan langsung dengan kedua negara tersebut, termasuk Indonesia.
Lana memprediksi rupiah pada hari ini akan melemah pada kisaran Rp 14.380 per dolar AS hingga Rp 14.400 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.380 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.360 per dolar AS.