Selasa 28 May 2019 23:56 WIB

Sriwijaya Air Pangkas Rute-Rute yang Berpotensi Merugikan

Sriwijaya Air pangkas rute-rute yang merugikan untuk hemat biaya operasional

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Sebuah pesawat Sriwijaya Air mendarat di Bandara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (15/11).
Foto: Antara
Sebuah pesawat Sriwijaya Air mendarat di Bandara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sriwijaya Air akan memangkas rute-rute yang berpotensi merugikan sebagai upaya untuk menghemat biaya operasional (cost recovery). Apalagi ditambah dengan adanya pemberlakuan diskon tarif batas atas (TBA).

"Kami akan analisis terus, kalau ini mengganggu performance keuangan perusahaan, akan ditunda atau diberhentikan dulu. Kami cari rute-rute mana yang bisa menggantikan," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adrian Saul usai buka puasa bersama di Jakarta, Selasa (28/5).

Baca Juga

Joseph menuturkan sejumlah rute-rute yang merugikan atau tidak bisa bersaing dengan maskapai lainnya, yaitu Jakarta-Banyuwangi, serta tujuan luar Jawa, terutama ke wilayah Timur, seperti Papua dan Sulawesi.

"Jakarta-Banyuwangi enggak kuat, kami tutup. Juga daerah-daerah terpencil yang sama kami perhatikan, luar Jawa seperti ke Baubau dan Papua susah terbangnya, biayanya mahal," katanya.