REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono). Prabowo juga menyampaikan maaf lantaran ia belum sempat kembali menjenguk Ani Yudhoyono sebelum meninggal.
"Saya minta maaf, saya juga walaupun saya sempat nengok beliau di Singapura, tapi saya ada niat kembali. Waktu itu saya mendengar kondisi Ibu Ani membaik jadi saya menunda ternyata saya terlambat," kata Prabowo saat ditemui usai bersilaturahim dengan SBY di kediamannya di Puri Cikeas, Senin (3/6).
Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf lantaran baru bisa menemui SBY hari ini. Ia mengaku baru saja tiba dari Austria untuk berobat. "Saya sendiri juga melaksanakan check up kesehatan ada masalah cedera saya dulu baru terasa setelah kampanye keras," ungkapnya.
Prabowo mengenang sosok Ani sebagai sosok yang hebat. Oleh karena itu oa pun memahami betul bagaimana SBY kehilangan istrinya tercinta. "Beliau saya kira istri yang sangat mendukung suaminya dan sangat cerdas sangat juga loyal," ujarnya.
Upacara Pelepasan Jenazah Ani Yudhoyono. Personil TNI membawa peti jenazah almarhumah Ani Yudhoyono saat upacara pelepasan militer di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/5).
Selain itu ia juga mengaku mengenal dekat secara pribadi dengan keluarga Ani Yudhoyono. Ia juga merasakan kehilangan sosok Ani. "Saya kenal beliau, saya kenal keluarga Pak Sarwo dari dulu waktu saya masih sangat remaja," kenang Prabowo.